Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! PBB Ungkap Fakta Baru Rusia Makin Beringas, Warga Penentang Perang di Ukraina Jadi Korban

Foto : Getty Images

Aksi protes di depan Kedutaan Besar Rusia pada 22 Februari di Berlin, Jerman pada Februari lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Pejabat Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) bicara terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Menurut badan dunia itu, Rusia mengintimidasi para penentang perang di Ukraina.

"Di Federasi Rusia, intimidasi, tindakan terbatas dan sanksi terhadap orang-orang yang menyuarakan pertentangan terhadap perang di Ukraina mengacaukan pengamalan kebebasan fundamental yang dijamin secara konstitusional, termasuk hak untuk berkumpul, berekspresi dan berserikat secara bebas," kata Nada Al- Nashif dalam pidato pembukaan Dewan HAM di Jenewa, dikutip dari Reuters, Selasa (13/9).

Nada mengatakan, Moskow melanggar hak untuk mengakses informnasi dengan menekan para wartawan, memblokir internet, dan melalui berbagai bentuk penyensoran lainnya.

Misi diplomatik Rusia di Jenewa tidak langsung menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Moskow menciptakan UU yang lebih tegas tahun ini untuk menghukum orang-orang yang dianggap merendahkan pasukan bersenjata, menyebarkan informasi bohong atau menyerukan aksi publik ilegal.

Sejumlah organisasi non-pemerintah meminta negara-negara agar mengadopsi sebuah resolusi saat pertemuan dewan agar pakar independen dapat menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM di Rusia. Pekan lalu pengadilan Rusia mencabut lisensi salah satu outlet media independen yang tersisa, Novaya Gazeta.

Majelis Umum PBB menangguhkan Rusia sebagai anggota Dewan HAM beranggotakan 47 negara pada April terkait invasi mereka di Ukraina pada 24 Februari.

Rusia membantah menargetkan warga sipil di Ukraina dan menyebut aksinya di negara tersebut sebagai "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina. Kyiv bersama sekutu mengatakan bahwa Moskow melancarkan serangan tanpa provokasi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top