Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Mengagetkan Rusia Akan Terjepit, AS Bicara dengan Ukraina soal Kiriman Roket yang Lebih Kuat

Foto : ANTARA/Reuters/Stanislav Yurchenko

Arsip - Anggota Korps Sukarelawan Ukraina menembakkan howitzer, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Zaporizhzhia, Ukraina (28/3/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Virginia - Pejabat-pejabat militer Amerika mengakui bahwa mereka telah berulang kali berbicara dengan pejabat-pejabat Ukraina tentang permintaan Kyiv untuk senjata yang lebih baru dan lebih canggih yang bisa membantu mencegah Rusia menguasai Donbas. Namun, mereka menolak untuk mengatakan secara terbuka apakah sistem persenjataan itu akan dikirim dalam waktu dekat.

Seperti dikutip dari VoA, Minggu (29/5), selama berminggu-minggu Ukraina memohon agar Amerika mengirim Sistem Peluncur Roket Ganda atau MLRS buatan Amerika, yang lebih kuat dan lebih mampu bermanuver daripada howitzer dan sistem artileri lain yang disediakan Amerika dan Barat hingga saat ini.

Permohonan itu semakin kuat ketika pasukan Rusia terus maju di Ukraina timur, dan digambarkan sorang pejabat senior pertahanan Amerika sebagai "kemajuan tambahan" dalam pertempuran yang umumnya menampilkan artileri dan apa yang disebut tembakan jarak jauh.

"Kami tahu dan memahami apa yang diminta Ukraina secara pribadi dan terbuka atas apa yang dikenal sebagai Sistem Peluncur Roket Ganda," kata sekretaris pers Pentagon John Kirby kepada wartawan. "Tetapi saya tidak akan mendahului keputusan yang belum dibuat."

Namun, ada sejumlah indikasi bahwa pejabat-pejabat Amerika mungkin siap mengirim MLRS ke Ukraina untuk membantu negara itu menahan serangan terbaru Rusia.

Pemerintahan Biden, menurut beberapa pejabat Amerika, yang berbicara kepada stasiun TV CNN tanpa mau menyebut nama, cenderung mengirim beberapa MLRS ke Ukraina. Pengumuman untuk itu mungkin dilakukan minggu depan.

Sebelumnya, Ukraina mulai menerima rudal antikapal Harpoon dari Denmark dan meriam howitzerdari Amerika Serikat, kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pada Sabtu.

Dia mengatakan kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

"Pertahanan pesisir negara kami tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon, rudal itu akan digunakan oleh tim terlatih Ukraina," tulis Reznikovdi akun Facebook miliknya.

Menurut dia, rudal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptune Ukraina untuk mempertahankan wilayah pesisir negara tersebut, termasuk pelabuhan selatan Odesa.

Usai meluncurkan invasike Ukraina pada 24 Februari, Rusia memberlakukan blokade laut di pelabuhan Ukraina. Akibatnya, ekspor biji-bijian penting terhambat.

Moskow juga memanfaatkan armada Laut Hitam mereka untuk melakukan serangan rudal terhadap Ukraina, yang sejak itu mulai menerima bantuan militer dari Barat.

Reznikov mengatakan pasokan rudal Harpoon merupakan hasil kerja sama sejumlah negara. Dia menyebut pengiriman dari Denmark itu "berkat partisipasi teman-teman Inggris kami."

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin mengatakan bahwa Denmark akan menyediakan sebuah peluncur Harpoon dan rudal untuk Ukraina.

Menurut Menhan Rusia, Ukraina juga mendapat berbagai artileri berat seperti meriamhowitzerM109 buatan AS yang memungkinkan militer Ukraina menyerang target dari jarak yang lebih jauh.

Bulan lalu pejabat senior pertahanan AS menuturkan bahwa militer AS mulai melatih sejumlah kecil pasukan Ukraina dengan menggunakan artileri howitzerdan latihan itu digelar di luar Ukraina.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top