Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat dan Menakutkan! WHO Prediksi Kematian Akibat Covid-19 Bakal Segera Melonjak

Foto : Istimewa

Pasien Covid-19

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi peningkatan kasus rawat inap dan kematian akibat Covid-19 akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang, meski saat ini kasus baru dalam tren penurunan. Ini dikarenakan semakin dekatnya cuaca yang lebih dingin.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, terlepas dari penurunan jumlah kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan secara global, dengan semakin dekatnya cuaca yang lebih dingin di belahan bumi utara, masuk akal untuk memprediksi kenaikan kasus rawat inap dan kematian dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut Pembaruan Informasi Epidemiologi Mingguan Covid-19 WHO terbaru, jumlah kasus baru mingguan turun 9 persen menjadi sekitar 5,3 juta selama pekan yang berlangsung dari 15 hingga 21 Agustus, dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Jumlah kematian baru mingguan juga turun 15 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dengan lebih dari 14.000 kematian dilaporkan.

"Bahkan di negara-negara berpenghasilan tinggi, 30 persen tenaga kesehatan dan 20 persen lansia masih belum divaksinasi. Kesenjangan vaksinasi ini menimbulkan risiko bagi kita semua," kata Tedros, dikutip dari Xinhua, Kamis (1/9).

"Jadi, tolong lakukan vaksinasi jika Anda belum mendapatkannya, dan dapatkan suntikan penguat (booster) jika Anda dianjurkan menerimanya," tambahnya, seraya menganjurkan agar masyarakat memakai masker saat berada di dalam ruangan yang ramai.

Tedros juga menyebut, subvarian Omicron saat ini lebih menular dibandingkan pendahulunya, dan risiko kemunculan varian yang lebih menular dan lebih berbahaya masih ada. Meski begitu, cakupan vaksinasi di kalangan orang yang paling rentan masih terlalu rendah, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah.

"Hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menganggap pandemi sudah berakhir. Begitu pula menganggap virus mematikan tidak menyebar adalah risiko besar. Hidup berdampingan dengan Covid-19 berarti mengambil langkah pencegahan sederhana agar tidak terinfeksi, atau jika Anda sudah terinfeksi, tidak sampai sakit parah atau sekarat," ujar Tedros.

Ia juga menyerukan semua pemerintah memperbarui kebijakan-kebijakan mereka guna mengoptimalkan penggunaan berbagai instrumen penyelamat jiwa yang ada guna menanggulangi Covid-19 secara bertanggung jawab.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top