Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat dan Berbahaya! Rusia Gunakan Bom Tandan yang Terkenal Mematikan Hingga Dikecam Amnesty International

Foto : BBC News/Joel Gunter

Pola spalling akibat dampak bom cluster, terlihat di lingkungan perumahan Kharkiv

A   A   A   Pengaturan Font

Tetiana Ahayeva, seorang perawat berusia 53 tahun, sedang berdiri di depan gedungnya ketika amunisi itu mengenai dirinya.

"Tiba-tiba ada suara seperti petasan di mana-mana, banyak sekali, di mana-mana," katanya kepada Amnesty International.

"Kami jatuh ke tanah dan mencoba mencari perlindungan. Putra tetangga kami, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Artem Shevchenko, tewas di tempat. Dia memiliki lubang selebar 1 cm di dadanya. Ayahnya mengalami patah pinggul dan luka pecahan peluru di kakinya," ungkapnya.

Amnesty International telah melakukan penelitian lapangan selama 2 minggu. Mereka menyelidiki 41 serangan di Kharkiv di mana setidaknya 62 warga sipil tewas dan 196 terluka. Mereka menemukan bukti munisi tandan dan roket terarah yang membunuh orang-orang yang sedang berbelanja, mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan, atau sekadar berjalan-jalan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Padnya Meisra Diliana

Komentar

Komentar
()

Top