Gara-gara Masalah Ini, Netflix Hentikan Serial Animasi Meghan Markle 'Pearl'
Meghan Markle.
Foto: ANTARA/ReutersJAKARTA - Netflix memutuskan untuk tak melanjutkan serial animasi "Pearl" dari Meghan Markle karena platformstreamingitu sedang memangkas konten-konten animasi.
Netflix memutuskan untuk berhenti mengembangkan beberapa proyek, termasuk serial Meghan, sebagai bagian dari keputusan strategis membuat serial animasi, kata Netflix dalam keterangan, tanpa menyediakan detail lebih lanjut mengenai keputusan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Senin (2/5).
?Dikutip dari Reuters, perusahaan Archewell Productions yang dibentuk oleh Meghan dan Pangeran Harry dari Inggris mengumumkan tahun lalu bahwa Meghan akan jadi produser eksekutif dari "Pearl".
Serial itu rencananya menceritakan petualangan bocah 12 tahun yang terinspirasi dari berbagai perempuan berpengaruh dalam sejarah.
Netflix juga tidak melanjutkan serial animasi anak baru berjudul "Dino Daycare" dan "Boons and Curses".
Keputusan untuk membatalkan acara ini muncul setelah Netflix dikabarkan kehilangan 200.000 pelanggan pada kuartal pertama.
Kendati demikian, Netflix akan melanjutkan sejumlah proyek bersama Archewell Productions, termasuk serial dokumenter "Heart of Invictus" yang fokus pada atlet-atlet yang berkompetisi dalam Invictus Games untuk veteran yang terluka di The Hague pada 2022.
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 4 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Percepat Pembangunan di Nusantara, Kementerian PU Diminta Dukung Selesaikan Tol di IKN
- Ayo Dukung Kampus Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Perguruan Tinggi Tidak Berwenang Urus Tambang
- Semoga Tidak Banyak Kecurangan, Kemendikdasmen Libatkan Sekolah Swasta dalam SPMB
- Sistem Misil AS akan Ditarik jika Tiongkok Setop Perilaku Koersif
- Risiko Kekerasan Meningkat Jelang Pemilu Junta