Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gara-gara Komentari LGBT, Menteri Prancis Ini Didesak untuk Mundur Meski Sudah Minta Maaf

Foto : VOA

Menteri Caroline Cayeux didesak mengundurkan diri setelah menyampaikan pernyataan kontroversial soal LGBTQ.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Tekanan terhadap seorang menteri pemerintah Macron untuk mengundurkan diri semakin meningkat setelah ia menyampaikan pernyataan yang dinilai menstigmatisasi homoseksualitas dan orang-orang LGBTQ.

Dilansir VOA, Senin (18/7), pernyataan Caroline Cayeux telah menyakiti dan menimbulkan kemarahan banyak orang, termasuk mitra-mitranya, dan mendorong dialog yang lebih luas tentang sikap diskriminatif yang dilakukan secara terus menerus oleh orang-orang yang berkuasa.

Lebih dari 100 tokoh terkemuka menerbitkan seruan mundur di suratkabar Journal du Dimanche, dan mempertanyakan mengapa ia masih duduk di pemerintahan. Mereka yang menandatangani seruan itu mencakup sejumlah anggota parlemen, pejabat senior, peraih medali Olimpiade, dokter, artis, mantan perdana menteri, mantan penasehat utama Macron dan beberapa orang lain dalam kubu politik Macron.

Dalam sebuah wawancara minggu ini tentang tentangan terhadap undang-undang Prancis tahun 2013 yang mengizinkan pernikahan sesama jenis dan adopsi gay, Cayeux mengatakan tindakan itu "melawan alam."

Berbicara di radio pemerintah Public Senat Selasa lalu (12/7), Cayeux mengatakan ia telah dinilai berprasangka. "Saya bersikukuh mempertahankan pernyataan saya. Saya selalu mengatakan jika undang-undang itu diberlakukan maka saya akan menerapkannya. Saya punya banyak teman diantara 'orang-orang itu,' tetapi kini saya menjadi sasaran pengadilan yang tidak adil. Ini membuat saya kesal."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top