Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Atasi Kemacetan l Kepadatan di Tol Bekasi Turun 36 Persen

Ganjil-Genap Tol Jagorawi Diterapkan Awal April

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kebijakannomor plat ganjil-genap tol Jakarta-Cikampek telah mengubah perilaku positif berlalu lintas.

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pemberlakuan kendaraan berplat nomor ganjil-genap di jalan tol Jagorawi segera dilakukan. "Sudah kita lakukan kajian dan saya minta paling lama dua minggu sudah bisa dilakukan di tol Jagorawi," kata Budi.

Dikatakan, untuk aturan di tol Jagorawi selain diberlakukan plat nomor ganjil-genap juga akan dibangun jalur khusus untuk bus premium menuju Jakarta. "Kita ingin masyarakat secara bertahap menggunakan angkutan bus untuk bekerja," katanya.

Menhub mengatakan melihat Jakarta saat ini sudah macet dengan banyaknya kendaraan pribadi, maka tidak ada pilihan lain angkutan massal diupayakan menjadi yang paling ideal sambil terus membenahi. Untuk itu, katanya, penerintah sedang membangun berbagai angkutan massal seperti kereta api ringan (LRT) dengan terus berkoordinasi semua pihak.

Khusus untuk tol Jagorawi, menhub mengatakan, dirinya masih terus mengkaji pelaksanaan aturan bari di pintu tol mana aturan mobil berplat nomor ganjil-genap diberlakukan. "Kita memulai dengan membangun jalur khusus bus premium di tol Jagorawi," katanya.

Menhub mengatakan juga, selanjutnya tol Tangerang-Jakarta juga akan diberlakukan aturan ganjil-genap tapi belum akan dilakukan dalam waktu dekat. "Untuk tol Tangerang-Jakarta belum dilakukan dalam waktu dekat." katanya.

Ia menambahkan selain penurunan prosentase kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi di jalan tol implementasi tiga kebijakan ini juga menurunkan jumlah kendaraan truk yang beroperasi sehingga membuat lalu lintas pada pagi hari menjadi lebih baik. Dan dirinha memastikan saat ini belum diberlakukan sanksi tilang terhadap kendaraan yang melanggar ketentuan ini.

Selain itu, kata Budi, kebijakan nomor plat ganjil genap telah mengubah perilaku positif pengemudi dan penumpang tol. "Dari hasil evaluasi sudah diperoleh ada perubahan perilaku seperti adanya perpindahan keberangkatan lebih pagi sebesar enam hingga sebelas persen," kata Menhub Budi.

Perubahan perilaku lain, katanya, pengemudi tidak lagi banyak yang masuk pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, tapi pindah ke pintu tol Tambun. "Ini membuat adanya suatu alur lalu lintas yang lebih lancar sesuai dengan yang kita rancang," katanya.

Demikian juga jumlah truk yang melewati jalan tol itu, Budi mengatakan ada penurunan hingga 61 persen sehingga jalan tol bisa lebih lancar dilalui kendaraan.

Namun demikian, Menhub mengakui ada hal yang belum maksimal yaitu penggunaan bus premiun belum banyak walau sudah disediakan dari PPD, Blue Burd, dan Royal.

Kebijakan ganjil-genap ini berlaku mulai 12 Maret 2018 untuk kendaraan pribadi dari Senin hingga Jumat pukul 06.00-09.00 WIB di akses masuk Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.

Target kebijakan ini adalah membantu mengurangi kepadatan kendaraan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, bahkan potensi pengurangan kemacetan bisa mencapai 30 sampai 40 persen.

Tiga Kebijakan

Sebelumnya Kememhub pada 12 Maret 2018 telah mengimplementasikan Paket Kebijakan Penanganan Kemacetan di Tol Jakarta Cikampek. Tiga kebijakan yang diimplementasikan yaitu pembatasan operasional angkutan barang golongan III, IV dan V; pemberlakuan sistem ganjil-genap pada kendaraan pribadi di pintu tol Bekasi arah Jakarta serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus, yang kesemuanya berlaku setiap Senin-Jumat pukul 06.00-09.00 WIB.

Data evaluasi selama sepekan menunjukkan jumlah kendaraan angkutan barang golongan III, IV dan V yang beroperasi di Jalan Tol Jakarta- Cikampek arah Jakarta pada jam 06.00 09.00 WIB menunjukkan penurunan sebesar 61 persen dari 3.036 kendaraan menjadi 1.187 kendaraan. Sementara itu arah sebaliknya pada waktu yang sama mengalami penurunan 66 persen dari biasanya 4.234 kendaraan jadi 1.441 kendaraan.

emh/ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy, Antara

Komentar

Komentar
()

Top