Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2024 I Suara "Nahdliyin" Selalu Jadi Rebutan dalam Pemilu

Ganjar Pranowo Miliki Persamaan Visi dengan NU

Foto : ISTIMEWA

Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden 2024

A   A   A   Pengaturan Font

"Ganjar didukung cukup banyak simpul kader NU. Langkah selanjutnya, tinggal siapa yang akan menjadi calon wakil presiden nantinya. Ini yang akan menjadi penentu. Keberhasilan pemilu lalu bakal terulang," jelas Dodo.

Dengan kekuatan yang tersebar saat ini, sikap NU dalam Pemilu 2024 tinggal menunggu momen tepat. "Simbol-simbol sudah terlihat dari para kiai, tinggal menanti waktu yang tepat untuk menyuarakannya," tutur Herry.

Sebelumnya, peneliti utama politik BRIN, Siti Zuhro, mengatakan PDIP yang kini mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden 2024, memiliki lumbung suara dari warga NU. Pasalnya, NU dan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Presiden Pertama RI, Soekarno, pada 1927, memiliki keterkaitan satu sama lain.

"Jangan lupa sebetulnya mengapa NU dan PNI dulu kala diteruskan dengan PDIP, PKB, dan PPP dapat bekerja sama? Mereka itu punya ceruk dukungan yang berimpit, jadi warga NU itu tidak asing dengan PNI," ujar Siti.

Adapun sebelum menjadi partai berlambang banteng moncong putih seperti saat ini, PDIP berawal dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk pada 10 Januari 1973.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top