Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM

Ganjar Ajak Mahasiswa Ikut Cegah "Stunting" di Jateng

Foto : istimewa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak kalangan mahasiswa ikut berperan aktif mencegah stunting (tengkes) di Jateng.

"Dengan praktik langsung di lapangan sekaligus turut serta mencegah stunting. Selain mengasah kepekaan sosial, mahasiswa juga bisa mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama kuliah," kata Ganjar usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Semarang di Semarang, Senin (5/9).

Menurut dia, Pemprov Jateng saat ini sedang giat mengurangi tengkes dengan sejumlah program seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) atau pendampingan untuk ibu hamil, dan Program Satu Mahasiswa mendampingi Seorang Ibu Hamil (one student one client).

"Kami lagi bergerak ini. Ada penurunan stunting, bagaimana menjaga kesehatan ibu-anak, khususnya mereka yang sedang hamil. Kami punya program one student one client. Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu sebenarnya perhatian pada ibu hamil," ujarnya.

Berdasarkan data, ada sekitar 20 persen ibu hamil bermasalah di Provinsi Jateng dan membutuhkan pendampingan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Terkait dengan hal itu, lanjut Ganjar, mahasiswa dan perguruan tinggi bisa mengambil peran untuk mendampingi yang bermasalah itu sampai melahirkan serta memastikan ibu dan anaknya dalam kondisi selamat.

"Kalau itu bisa didampingi oleh teman-teman mahasiswa maka learning process-nya mereka belajar, bagaimana mendampingi. Dosennya membimbing, maka ini merdeka belajar yang konkret. Stunting-nya bisa dicegah," katanya.

Orang nomor satu di Jateng itu menyebut perguruan tinggi bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan mahasiswa yang ikut serta dalam one student one client, kemudian bisa mendapatkan penghargaan atau apresiasi, baik nilai akademik maupun nilai praktik di masyarakat.

Inovasi dan Beradaptasi

Dalam kesempatan berbeda, Ganjar meminta perguruan tinggi swasta (PTS) diminta melakukan inovasi dan mampu beradaptasi secepat perkembangan zaman untuk menyiapkan generasi muda yang sesuai dengan tantangan bangsa ke depan.

"Saya sampaikan tadi tantangan bangsa ini menjadi semakin berat, saya berharap inovasi dan adaptasi dari perguruan tinggi juga secepat perkembangan zaman. PTS sebenarnya lebih luwes dalam arti lebih improve dalam beberapa kegiatan yang bisa sesuai dengan perkembangan zaman," kata Ganjar saat Musyawarah Wilayah V Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top