Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ganggu Sistem Kesehatan Nasional, Luka Kronis Harus Segera Ditangani Dengan Metode Modalitas Terkini

Foto : Istimewa

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Prof. Dr. dr. David Sontani Perdanakusuma, Sp.BP-RE(K) (kedua kiri) bersama Sekretaris KSM Bedah RS Cipto Mangkunkusumo Jakarta (RSCM) dan Koadminko Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia, Dr. dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp.BVE(K) (tengah) dan Pharma Marketing, Deputy Director PT Kalbe Farma Tbk, dr. Selvinna, M. Biomed (kanan) mengupas masalah perawatan luka kronik dalam diskusi dengan media bertajuk “Terobosan Baru dalam Perawatan Luka yang Sulit Sembuh” di Hotel Sari Pan Pasifik Jakarta, Sabtu (12/10)

A   A   A   Pengaturan Font

Sekretaris KSM Bedah RS Cipto Mengkunkusumo Jakarta (RSCM) dan Koadminko Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia, Dr. dr. Dedy Pratama, Sp.B, Subsp.BVE(K) menambahkan, luka kronik akibat diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berdampak signifikan bagi pasien dan keluarga.

Bagi pasien, luka yang tidak dapat disembuhkan menyebabkan gangguan mobilitas pada pasien dan berdampak signifikan bagi kualitas hidup pasien. Tidak bisa dihindari, masalah psikologis dapat berdampak pada pasien, yakni mengalami depresi, kecemasan, atau stres akibat kondisi kesehatan yang berkepanjangan.

"Bagi keluarga, tentunya sedikit banyak keluarga harus menyediakan perawatan tambahan, termasuk penggantian perban dan perawatan luka, yang dapat menguras waktu, tenaga dan biaya, sehingga bisa mengakibatkan beban perawatan, pengobatan, perubahan dinamika keluarga dan stres emosional tersendiri bagi keluarga," kata Dedy.

Luka kronik diabetes papar Dedy juga berdampak bagi masyarakat dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Peningkatan beban kesehatan terutama dari aspek beban ekonomi, peningkatan angka amputasi yang mengakibatkan produktivitas masyarakat yang terkena berkurang tentunya dapat membebani sistem kesehatan, dengan meningkatnya kebutuhan perawatan medis dan rumah sakit.

Dr. Dedy menambahkan, penggunaan metode modern wound dressing (balutan luka modern) dan Negative Pressure Wound Therapy atau NPWT (perawatan luka tekanan negatif) juga dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah luka semakin memburuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top