Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gagalnya Negosiasi Russia-Ukraina dan Inflasi AS Dorong Rupiah Melemah Jelang Akhir Pekan

Foto : ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Karyawan menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Negosiasi antara Russia dan Ukraina serta tingginya inflasi di Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen negative bagi pergerakan rupiah pada pengujung pekan ini. Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (11/3) sore, ditutup melemah 25 poin atau 0,18 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.301 rupiah per dollar AS.

"Pelemahan rupiah salah satunya dipicu negosiasi yang gagal, sedangkan dollar AS makin menguat pasca-rilis data inflasi 7,9 persen yang akan semakin menkonfirmasikan hawkisness The Fed pada FOMC minggu depan," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/3).

Pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Russia dan Ukraina tidak membuat kemajuan nyata menuju gencatan senjata.

Di sisi lain, investor juga mencermati data inflasi Februari dari AS yang sesuai dengan ekspektasi, tetapi juga menunjukkan peningkatan secara tahunan terbesar sejak Januari 1982.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (10/3) bahwa Indeks Harga Konsumen AS meningkat sebesar 0,8 persen (mom) pada Februari, atau 7,9 persen (yoy).

Pelaku pasar sepenuhnya memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter minggu depan.

"The Fed pada rilis minute minggu lalu mensinyalkan akan melakukan yang ekstrem untuk menekan inflasi walau mengorbankan ekonomi," ujar Lukman.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.295 per dollar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.287 per dollar AS hingga Rp14.318 per dollar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.306 per dollar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.298 per dollar AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top