Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Ramah Lingkungan I Perlu Disiapkan Proyek Energi Terbarukan yang "Bankable"

G20 Sepakat Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan Tiga Kali Lipat

Foto : PIB/AFP

BERI PENGHORMATAN I Dari kiri ke kanan: Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden AS Joe Biden memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi yang menjadi rangkaian kegiatan KTT G20 di New Delhi, India, Minggu (10/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Mengenai penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, deklarasi tersebut mengatakan bahwa para pemimpin "menyadari pentingnya" untuk mempercepat langkah-langkah yang akan membantu transisi ke sistem energi rendah emisi. "Termasuk mempercepat upaya menuju penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap, sejalan dengan kondisi nasional," katanya.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, yang diminta pendapatnya mengatakan Indonesia sebagai salah satu anggota negara G20 memang agak sulit memenuhi target yang disepakati.

Pemerintah bahkan membuat kebijakan yang kontradiktif dengan apa yang disepakati dalam forum G20. Sebab, beberapa PLTU milik PLN seperti di Cirebon sudah disepakati untuk disuntik mati, namun pembangunan PLTU di kawasan industri diberi karpet merah.

"Akibatnya, pihak investor yang berminat memberikan pendanaan menjadi ragu akan komitmen pemerintah dalam transisi energi," kata Bhima.

Di sisi lain, kata Bhima, wacana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kemudahan pembiayaan PLTU batu bara dalam mendukung hilirisasi industri cukup aneh. "Taksonomi hijau idealnya ketika direvisi yang masuk label hijau hanya pembiayaan PLTU yang disuntik mati, bukan mendorong PLTU baru lagi meski atas nama hilirisasi," kata Bhima.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top