Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Franka, Kaum Barbar Perintis Budaya Eropa

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perubahan Linguistik

Ketika kaum Franka menetap di Belgia dan Galial timur laut, mereka berbaur dengan penduduk lokal Gallo-Romawi, menyebabkan perubahan linguistik pada kedua kelompok masyarakat tersebut. Di Belgia utara, Belanda, dan Jerman, di mana kehadiran awal bangsa Franka paling signifikan.

Orang-orang mulai berbicara dalam bahasa-bahasa yang dipengaruhi bahasa Jermanik yang kemudian berkembang menjadi bahasa Belanda Kuno dan Flemish. Di Prancis modern dan Belgia selatan, di mana suku Franka baru muncul secara permanen, bahasa-bahasa Roman berkembang seperti Walloon dan Prancis Kuno. Hambatan linguistik ini, yang disebabkan oleh pemukiman awal kaum Frank, masih terlihat hingga saat ini.

Sebelum penyatuan mereka, setiap suku Franka mengikuti seperangkat hukumnya sendiri, yang dihafal oleh seorang pembicara hukum. Antara tahun 507 dan 511, pada masa pemerintahan Clovis, hukum perdata ditulis untuk diterapkan pada kerajaan Franka baru yang kemudian dikenal sebagai Hukum Salic, yang diambil dari nama suku Salian yang dominan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top