Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sejarah Kemaritiman

Francis Drake, Keliling Dunia Sambil Merompak Kapal

Foto : Wikimedia

Kapal Golden Hind

A   A   A   Pengaturan Font

Penjelajah Francis Drake merupakan orang kedua yang berhasil mengelilingi dunia dari barat ke timur. Tidak hanya memetakan jalur navigasi, ia juga mengumpulkan harta dengan cara merompak kapal dan permukiman yang ditemui sampai armadanya kelebihan muatan.

Penjelajah Francis Drake merupakan orang kedua yang berhasil mengelilingi dunia dari barat ke timur. Tidak hanya memetakan jalur navigasi, ia juga mengumpulkan harta dengan cara merompak kapal dan permukiman yang ditemui sampai armadanya kelebihan muatan.

Francis Drake (1540-1596) adalah pelaut Inggris yang melakukan pelayaran keliling dunia antara tahun 1577 dan 1580. Ia orang kedua yang mencapai prestasi keliling dunia setelah penjelajah Portugis, Ferdinand Magellan (1480-1521 M).

Di atas kapal Golden Hind, niat Drake bukan untuk menjelajahi dunia saja. Ia ingin mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya dengan merompak kapal-kapal yang ditemui. Dengan senjata yang lebih baik, kapal-kapal dari Portugis, Spanyol, dan permukiman adalah korban jarahannya.

Pada 1577 M, Ratu Elizabeth I meminta Drake untuk berlayar ke selatan. Secara diam-diam, ratu berinvestasi dalam proyek tersebut dan menginstruksikan Drake tidak hanya untuk menjajaki kemungkinan perdagangan baru, tetapi juga untuk mengambil harta apa pun yang dia temukan dari Spanyol dan menyerang pemukiman kolonial Spanyol di Amerika selatan.

Untuk tugas ini, Drake diberi komando atas lima armada yang terdiri dari Benedict dengan berat 15 ton. Kapal ini kemudian ditukar dengan kapal Spanyol seberat 50 ton yang berhasil ditangkap di lepas pantai Afrika, lalu namanya diganti namanya menjadi Christopher. Kapal kedua adalah Elizabeth dengan berat 80 ton, ketiga Marigold 30 ton, keempat Pelican 150 ton, dan kelima Swan 50 ton. Di tengah perjalanan, kapal utama Pelican diganti namanya menjadi Golden Hind, untuk menghormati pelindung utama ekspedisi, Sir Christopher Hatton, yang miliki kapal ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top