Fosil Reptil Terbang "Naga Kematian" Ditemukan di Argentina
Ilustrasi reptil terbang "Thanatosdrakon amaru"
BUENOS AIRES - Naga Kematian, demikian para ilmuwan menamainya, berburu di langit Bumi sekitar 86 juta tahun yang lalu. Ketika dibentangkan sepenuhnya, lebar sayapnya memiliki panjang sembilan meter dari satu ujung ke ujung lainnya.
"Besarnya ukuran predator ini memberikan gambaran yang menakutkan," kata para ilmuwan di balik penemuan ini kepada BBC, Minggu (29/5).
"Spesies ini hampir setinggi jerapah," kata pemimpin proyek Leonardo Ortiz, dengan lebar sayap yang menantang batas-batas pemahaman biologis kita.
Jasad hewan ini terawetkan di bebatuan Pegunungan Andes selama 86 juta tahun, yang berarti makhluk bersayap ini hidup bersama para dinosaurus.
Profesor Ortiz merupakan salah satu pakar paleontologi yang awalnya menemukan fosil reptil tersebut dalam penggalian di Argentina pada 2012.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya