Fokus Beralih ke Data Pengangguran AS

JAKARTA - Penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS kemarin bakal tertahan jelang akhir pekan ini. Perhatian pasar kini tertuju pada data pengangguran Amerika Serikat (AS) dan laporan pekerjaan bulanan AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai data pengangguran dan laporan pekerjaan AS akan menjadi pemandu bagi pelaku pasar untuk memperkirakan prospek kebijakan moneter bank sentral setempat (The Fed) ke depan.

Karenanya, Sutopo memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (5/5), bergerak terbatas di area sideways dalam kisaran 14.540-14.675 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Kamis (4/5), menguat tujuh poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.685 rupiah per dollar AS. Penguatan terjadi setelah The Fed menaikkan suku bunga acuannya.

"Kekhawatiran pasar soal krisis perbankan AS dengan kenaikan suku bunga acuan AS kali ini juga bisa menjadi pemicu pelemahan dollar AS," kata pengamat pasar uang Ariston di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....