FKUI Adakan Peluncuran Ulang Alat Bantu Pernapasan Bayi
Guru Besar FKUI sekaligus peneliti produk tersebut Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo (kiri) menyerahkan alat bantu pernapasan bayi kepada Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam acara Peluncuran Ulang Mixsafe Transport Infant Blending Resuscitator yang diikuti di Jakarta, Senin (14/8)
Foto: ANTARA/Sean Filo MuhamadJAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengadakan peluncuran ulang alat bantu pernapasan bayi yang diteliti oleh FKUI dengan nama Mixsafe Transport Infant Blending Resuscitator.
"Kalau (tenaga kesehatan) sudah dididik untuk mengatasi permasalahan bayi, tapi tidak ada alat yang memadai, kan percuma," kata Guru Besar FKUI sekaligus peneliti produk tersebut Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo dalam acara Peluncuran Ulang Mixsafe Transport Infant Blending Resuscitator yang diikuti di Jakarta, Senin (14/8).
Rina mengatakan alat ini dapat membantu menangani masalah asfiksia (kesulitan bernapas) bagi para bayi, terutama para bayi prematur, yang sebelumnya tidak memiliki alat khusus dalam membantu proses pernapasannya.
Dia menyebutkan alat ini memiliki kompresor yang dapat memproduksi gas medis, dimana bayi yang memiliki masalah asfiksia tidak dapat dibantu dengan hanya dengan oksigen murni, dimana gas medis belum banyak digunakan di Indonesia.
"Kalau alat yang ada di luar negeri harus menggunakan itu (gas medis), di Indonesia akan menjadi masalah kalau tidak ada alat khusus," ujar dia.
Sebelum adanya alat ini, kata dia, alat yang digunakan oleh tenaga medis selama ini tidak dapat digunakan secara menyeluruh, karena terbatasnya gas medis yang diperlukan.
Oleh karena itu, dengan bekerja sama dengan pihak swasta, dia mengembangkan penciptaan alat ini yang dimulai dengan uji coba pada 2015-2017 silam, yang sekarang sudah tersedia di sejumlah layanan kesehatan yang tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Alat kesehatan ini, kata dia, telah memperoleh sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pada 2018 silam, serta menghantarkannya memperoleh penghargaan Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 2021.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono turut mengapresiasi adanya produk tersebut karena turut menjalankan pilar ketiga transformasi kesehatan, yaitu ketahanan kesehatan.
"Pilar ke-tiga ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 untuk mempercepat pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, serta Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 untuk mempercepat penggunaan produk dalam negeri," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
Wamenkes Dante berharap agar FKUI dapat terus mendorong para penelitinya untuk bekerja sama dengan industri dalam menghasilkan produk dalam negeri di bidang kesehatan. Ant/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 3 Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- 4 Semoga Bantuan Kemanusiaan Segera Disalurkan, Bencana Kelaparan di Sudan Meluas
- 5 Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Paus Fransiskus Serukan agar Perang di Ukraina Diakhiri
Berita Terkini
- Ini Daftar Penerima Globe Soccer Awards 2024: Ada Lamine hingga Vinicius
- Ayo Mengenal Sekilas Aneka Perayaan Tahun Baru Unik dari Berbagai Belahan Dunia
- Cegah Eskalasi Meningkat, Ukraina Desak Tiongkok Pengaruhi Korut di Tengah Perang dengan Rusia
- Pemain bertahan Trent Alexander Arnold Dirumorkan Tolak Perpanjangan Liverpool dan Pilih Bergabung dengan Real Madrid
- Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas pada Senin Malam