Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film Samsara Karya Garin Nugroho "Pulang Kampung"

Foto : Koran Jakarta/Haryo Brono

Pertunjukkan film Samsara pada hari ke-11 penyelenggaraan Mega Festival Indonesia Bertutur (Intur) 2024 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, di Peninsula Island, kawasan Nusa Dua, Badung Bali pada hari Jumat (16/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Mistisme Bali pada era tersebut diangkat dalam bentuk film kata Garin karena hal ini disukai banyak orang. Bahkan hal itu juga masih sering dialami oleh mereka yang tinggal di Bali sampai sekarang, ujarnya tentang film yang dibintangi aktor Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnet penari keturunan Indonesia-Australia.

"Mistis hidup dalam bentuk seni, mistisme membawa dunia paling dasar manusia. Era mistis itu sampai sekarang pun masih eksis," ujar

Dalam penayangannya, Samsara menampilkan banyak elemen pertunjukan tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang. Unsur ini dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

Pada Samsara menyajikan pengalaman sinematik yang berani dan mengesankan, serta dengan apik menyatukan bentuk seni, nuansa, dan tradisi Indonesia masa lalu dan kontemporer. Hal ini berkat dukungan pada seniman dan penari ternama Bali, seperti Gus Bang Sada, Siko Setyanto, Maestro tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, dan Aryani Willems, dan para penari seperti Komunitas Bumi Bajra.

Tokoh utama pria dalam Samsara Ario Bayu mengatakan, berbeda dengan film lain yang dilakoninya, film Samsara ia tidak perlu menghafal dialog. Namun hal ini justeru menawarkan tantangan atau kesulitan tersendiri karena ia harus berekspresi melalui gerakan tubuh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top