Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Film Nyala, Berkisah tentang Atlit Lari Penyandang Disablitas yang Dilecehkan dan Melawan Diluncurkan

Foto : Istimewa

Acara pelucuran film Nyala di Kulon Progo.

A   A   A   Pengaturan Font

Peluncuran film Nyala diterangkan Nurul, adalah tindak lanjut atas riset wawancara yang dilakukan SAPDA bersama 10 perempuan penyandang disabilitas di Yogyakarta dan Kupang untuk memetakan situasi kerentanan perempuan penyandang disabilitas terkait otoritas tubuh dan seksualitas.

Melalui riset itu, SAPDA mendapati sebagian besar responden perempuan penyandang disabilitas relatif belum memiliki otonomi dalam memaknai tubuh dan seksualitas. Mereka juga menghadapi hambatan dalam memenuhi kebutuhan seksualitas. Hambatan di antaranya datang dari diri sendiri berupa kondisi disabilitasnya; maupun dari faktor eksternal seperti kebijakan, layanan dan lingkungan sosial budaya yang belum sepenuhnya inklusif.

Di samping film Nyala, riset tersebut ditindaklanjuti pula dalam bentuk buku kumpulan esai dan ringkasan kebijakan (policy brief) yang dapat diakses melalui media terpisah. Program ini diharapkan dapat mendorong lahirnya lebih banyak kebijakan perlindungan hak otoritas tubuh dan seksualitas perempuan penyandang disabilitas.

Peluncuran film berbalut diskusi ini, berlangsung di lima daerah, yakni Jember, Jawa Timur dan Aceh pada 28 Oktober 2021; Kulonprogo, Yogyakarta pada 29 Oktober 2021; serta Yogyakarta dan Palu pada 30 Oktober 2021 dengan melibatkan tim produksi dan pemerintah daerah.

Peluncuran diselenggarakan di bawah dukungan pendanaan oleh Women Fund sebagai langkah advokasi SAPDA dalam memperjuangkan hak atas otoritas tubuh dan seksualitas bagi perempuan penyandang disabilitas.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top