Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film ‘Everything Everywhere’ dan Tren Penggunaan Bahasa Asing di Hollywood

Foto : AP/John Locher

Michelle Yeoh berpose dengan Piala Oscar untuk kategori AKtris Terbaik dalam film "Everything Everywhere All at Once, di Teater Dolby di Los Angeles, AS, Minggu, 12 Maret 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Penggunaan bahasa dan subtitles non-Inggris yang meningkat menunjukkan tren mengangkat bahasa asing di Hollywood dan menerima keragaman bahasa.

Andrew Cheng, Simon Fraser University

Pada penghargaan akademi Oscar ke 95 ini, Film karya Daniel Scheinert dan Daniel Kwan, Everything Everywhere All at Once, memborong penghargaan dalam berbagai kategori yaitu akting, editing, sutradara, dan penyuntingan film terbaik.

Film aksi sains fiksi yang ekspansif dan eksentrik ini menjadi terkenal karena keabsurdannya dalam menggambarkan ide multi semesta di dalam filmnya, namun dari keanehan itu, ceritanya masih sangat berhubungan dengan realita yang ada di masyarakat: dalam satu adegan yang terkoreografi dengan baik di Everything Everywhere, terdapat tiga bahasa yang dibicarakan oleh 3 generasi dari satu keluarga imigran yang semrawut tersebut ketika sedang makan malam.

Sebagai seorang ahli bahasa, aku tertarik kepada bagaimana para penulis dan sutradara menggunakan bahasa di film ini untuk lebih dari sekadar menunjukan adanya dialog antar karakter: bahasa dan subtitle juga dapat menunjukan karakter, menentukan keadaan emosional, dan intelektual sebuah adegan dan 'membumikan' cerita fiksi agar sesuai dengan realitas.

Penggunaan bahasa dan subtitles non bahasa inggris yang meningkat menunjukan adanya tren mengangkat bahasa yang realis di Hollywood dan penerimaan secara luas keragaman bahasa dalam masyarakat global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top