Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Film "Barbie" Karya Greta Gerwig Disebut Film Klasik ‘Bimbo Feminis’

Foto : The Conversation/Warner Bros Pictures

Barbie lain merasa ngeri dengan kaki datar Stereotypical Barbie.

A   A   A   Pengaturan Font

Pandangan Gerwig tentang Barbie sangat tepat. Penelitian saya mengeksplorasi reklamasi feminis baru-baru ini terhadap sosok "bimbo". Di TikTok, tren #Bimbo melihat pembuat konten yang menampilkan feminin merebut kembali label "bimbo" yang sebelumnya dianggap menghina dan estetis. Alih-alih meninggalkan feminitas untuk berhasil dalam masyarakat patriarki, feminisme bimbo justru merangkul feminitas sambil mendukung kemajuan perempuan.

Di dunia nyata, Barbie terkejut saat mengetahui bahwa segala sesuatunya sedikit berbeda dibandingkan di Barbieland. Dia dilecehkan saat bermain sepatu roda dan dipanggil secara tidak senonoh oleh pekerja konstruksi laki-laki. Sebuah survei 2021 menemukan bahwa empat dari lima perempuan muda di Inggris telah dilecehkan secara seksual di ruang publik. Sementara Barbie mengatakan bahwa dia merasa "tidak nyaman" dalam situasi seperti ini, Ken (Ryan Gosling) justru merasa "dikagumi".

Ketika Barbie menemukan keluarga manusianya, ia disambut dengan permusuhan dari anak perempuan remaja Sasha, yang mengklaim bahwa Barbie tidak lebih dari sekadar "bimbo profesional" yang tubuh sempurnanya dan gaya hidupnya yang istimewa telah membuat para perempuan merasa tidak nyaman dengan diri mereka sendiri selama beberapa dekade.

Seperti halnya perempuan sungguhan, Barbie dihadapkan pada objektifikasi dan kritik. Film ini mengenal penontonnya dan membuat komentar yang cerdas dan akurat tentang pengalaman perempuan.

Hak-hak Ken
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top