Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Organisasi Internasional

Filipina Tak Ingin Bergabung Kembali dalam ICC

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr

A   A   A   Pengaturan Font

Manila - Filipina tidak memiliki rencana untuk bergabung kembali dengan Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC). Hal itu disampaikan Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Senin (1/8), setelah jaksa pengadilan berusaha untuk melanjutkan penyelidikan atas tuduhan kejahatan atas perang narkoba mematikan yang dicanangkan oleh presiden Filipina sebelumnya.

Rodrigo Duterte, yang telah meninggalkan jabatannya pada 30 Juni lalu, menarik Filipina keluar dari ICC pada 2019 setelah institusi itu meluncurkan penyelidikan awal terhadap kampanye pemberantasan narkoba di Filipina yang menewaskan ribuan orang.

Hakim ICC mengizinkan penyelidikan penuh terhadap kampanye antinarkotika September lalu, dengan mengatakan kampanye itu menyerupai serangan tidak sah dan sistematis terhadap warga sipil.

Penyelidikan itu kemudian ditangguhkan dua bulan kemudian, setelah Manila mengatakan pihak pemerintahannya sedang menyelidiki dugaan kejahatan itu sendiri. Namun jaksa ICC, Karim Khan, mengatakan pada Juni bahwa permintaan Manila untuk menunda penyelidikan tidak dapat dibenarkan dan harus dimulai kembali secepat mungkin.

Presiden Marcos Jr, yang mendukung perang narkoba Duterte, sebelumnya telah mengindikasikan bahwa dia tidak akan bekerja sama dengan ICC dan pada Senin, ia membuat keputusan. "Filipina tidak berniat bergabung kembali dengan ICC," kata Presiden Marcos Jr kepada wartawan.Tawarkan Observasi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top