Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Militer I Beijing Sebut Perjanjian EDCA Bisa Seret Filipina ke Pusaran Konflik

Filipina Larang Tindakan Ofensif di Pangkalan yang Digunakan AS

Foto : PHILIPPINE PRESIDENTIAL COMMUNICATIONS OFFICE

Penegasan Marcos Jr l Presiden Ferdinand Marcos Jr saat menghadiri acara memperingati penyerahan pasukan Filipina dan AS kepada penjajah Jepang selama PD II pada 1942 di Bataan, Senin (10/4). Presiden Marcos Jr pada kesempatan itu menegaskan bahwa Filipina melarang setiap tindakan ofensif apapun dari pangkalan-pangkalan yang telah dibuka untuk pasukan AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Marcos Jr menegaskan bahwa Filipina melarang segala tindakan ofensif apapun dari pangkalan-pangkalan yang telah dibuka untuk pasukan AS setelah disepakati dalam perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara.

MANILA - Filipina tidak akan mengizinkan tindakan ofensif apapun dari pangkalan-pangkalan yang telah dibuka untuk pasukan Amerika Serikat (AS). Hal itu dikatakan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr, pada Senin (10/4).

Pekan lalu, Filipina mengumumkan lokasi empat pangkalan militer tambahan lagi yang mungkin akan digunakan militer AS, selain lima pangkalan yang disepakati berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan 2014 yang dikenal sebagai EDCA.

Empat pangkalan tambahan termasuk lokasi di dekat Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan dan satu lagi tidak jauh dari Taiwan.

Kesepakatan pertahanan dan keamanan 2014 itu memungkinkan militer AS untuk merotasi pasukannya dan menyimpan peralatan dan persediaan pertahanan.

Tiongkok pada pekan lalu memperingatkan bahwa kesepakatan militer yang diperluas dapat membahayakan perdamaian regional, dan menuduh Washington DC memiliki mentalitas menang-kalah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top