Selasa, 04 Feb 2025, 20:43 WIB

Filipina Darurat Ketahanan Pangan

beras

Foto: ist

MANILA -  Untuk menurunkan harga beras yang tinggi, Pemerintah Filipina mendeklarasikan keadaan darurat ketahanan pangan.

Menteri Pertanian Filipina Francisco Tiu Laurel Jr mengatakan bahwa langkah tersebut akan membantu pemerintah melepaskan stok cadangan beras untuk menstabilkan harga eceran.

“Deklarasi darurat ini memungkinkan kami untuk melepaskan stok cadangan beras yang dimiliki Otoritas Pangan Nasional guna menstabilkan harga dan dapat diakses konsumen,” katanya.

Filipina adalah salah satu importir beras terbesar di dunia dan harga beras meningkat sekitar 20 persen tahun lalu.

Filipina menyatakan keadaan darurat pangan itu berdasarkan rekomendasi Dewan Koordinasi Harga Nasional atas pengamatannya terhadap kenaikan harga meskipun ada pengurangan tarif impor beras dari 35 persen menjadi 15 persen pada Juli tahun lalu.

Undang-Undang Tarifisasi Beras membatasi NFA Filipina untuk menjual beras secara langsung kepada masyarakat, tetapi undang-undang tersebut mengizinkan menteri pertanian untuk menyatakan keadaan darurat dan melepaskan stok cadangan.

Saat ini, NFA memiliki sekitar 300.000 metrik ton stok cadangan dan lembaga tersebut berencana untuk melepaskan setengah dari jumlah tersebut dalam enam bulan ke depan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: