Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Angkatan Udara Filipina Terima Pesawat Kargo Hercules dari AS

Filipina dan AS Gelar Patroli Udara Bersama

Foto : PHILIPPINE AIR FORCE

Patroli Bersama I Pesawat FA-50 (bawah) milik Angkatan Udara Filipina terbang bersama dengan pesawat bomber B-52H milik AS di atas zona ekonomi eksklusif Filipina selama kegiatan patroli maritim bersama pada Senin (19/2). Patroli udara bersama ini mencakup di sebagian zona ekonomi eksklusif udara Filipina yang menghadap ke LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina dan Amerika Serikat (AS) telah menggelar patroli udara bersama di wilayah yang menghadap Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan sebagai wujud aliansi pertahanan yang lebih kuat, sehingga memicu teguran Tiongkok ketika ketegangan maritim masih berlanjut.

Angkatan Udara Filipina mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa mereka melakukan patroli dengan Angkatan Udara Pasifik AS pada Senin (19/2) di bagian barat pulau utama negara Asia tenggara tersebut.

"Kegiatan kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Angkatan Bersenjata Filipina dan AS," kata Angkatan Udara Filipina dalam postingannya, yang juga menyertakan foto dan video patroli tersebut.

Menanggapi patroli bersama antara AS dan Filipina itu, Komando Armada Wilayah Selatan Tiongkok, dalam sebuah pernyataan di situs mikroblog Tiongkok, Weibo, menyebut patroli udara tersebut sebagai aksi publisitas dan menuduh Filipina mengganggu ketertiban di LTS dengan melibatkan negara-negara di luar kawasan.

Tiongkok juga mengatakan pasukannya akan menjaga kewaspadaan tinggi dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional.

Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Ferdinand Marcos Jr telah memperkuat aliansi pertahanannya yang telah lama ada dengan AS, sambil mempublikasikan dan memprotes tindakan Tiongkok di LTS, yang hampir seluruh wilayahnya diklaim oleh Beijing.

Washington DC dan Manila juga baru-baru ini melakukan patroli laut di wilayah sengketa.

Menanggapi tudingan Tiongkok, Angkatan Udara Filipina (PAF) pada Selasa (20/2) mengatakan bahwa patroli udara gabungannya dengan AS di sebagian zona ekonomi eksklusif udara (ZEE) negara tersebut tidak ditujukan ke negara mana pun dan hanya bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua layanan tersebut.

"Seperti yang dinyatakan oleh Markas Besar Angkatan Bersenjata Filipina, kegiatan kerja sama maritim sama sekali tidak ditujukan kepada negara mana pun dan kegiatan tersebut sesuai dengan tatanan berdasarkan aturan internasional, karena kami beroperasi di dalam wilayah kami dan di ZEE Filipina," ucap juru bicara PAF, Mayor Kolonel Consuelo Castillo kepada wartawan.

"Melalui kegiatan ini, PAF menegaskan komitmen dan kesiapannya untuk mendukung upaya Angkatan Bersenjata Filipina dalam menjaga wilayah nasional dan hak kedaulatan, serta menegakkan perdamaian dan keamanan regional," imbuh Castillo.

Patroli udara bersama tersebut merupakan bagian dari rangkaian ketiga kegiatan kerja sama maritim AS-Filipina yang dimulai pada 9 Februari lalu.

Dalam patroli udara gabungan ini, Angkatan Udara Filipina mengerahkan tiga jet tempur ringan FA-50PH sementara AS mengirimkan pesawat bomber B-52H.

Bantuan Pesawat

Saat digelar patroli udara bersama, Angkatan Udara Filipina dilaporkan telah kembali menerima bantuan pesawat angkut kargo Lockheed C-130H Hercules dari AS. Menurut keterangan Castillo, pesawat tersebut telah tiba di Pangkalan Udara Clark, Kota Mabalacat, Pampanga, pada 16 Februari lalu.

Pesawat C-130H Hercules merupakan unit pesawat kedua yang diberikan AS kepada Filipina melalui Program Excess Defense Articles (EDA). Unit pertama pesawat ini telah dikirimkan pada 29 Januari 2021.

"Penambahan baru ini akan memperkuat armada angkutan udara kargo Angkatan Udara Filipina dan mendukung bantuan kemanusiaan, operasi bantuan bencana, dan berbagai misi militer," kata Castillo. PNA/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top