Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Filipina Jatuhkan Pasokan untuk Pasukannya dari Udara

Filipina Bantah Pengaturan Khusus dengan Tiongkok

Foto : AFP/Ted ALJIBE

Kapal Perang Filipina l Sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok (kiri) berlayar dekat kapal perang AL Filipina, BRP Sierra Madre, yang sengaja dikandaskan di Second Thomas Shoal, LTS, pada Agustus lalu. Pada Senin (29/1), Filipina membantah adanya pengaturan khusus sementara antara Tiongkok dan Filipina yang mengizinkan pengiriman pasokan kepada pasukan Filipina yang ditempatkan kapal perang Filipina itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Filipina membantah adanya sebuah perjanjian khusus antara negaranya dengan Tiongkok terkait izin pengiriman pasokan kepada pasukan Filipina di LTS.

MANILA - Manila membantah adanya "pengaturan khusus sementara" antara Tiongkok dan Filipina yang mengizinkan pengiriman pasokan kepada pasukan Filipina yang ditempatkan di sebuah gugusan terumbu karang di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan, dan menyebut pernyataan Tiongkok sebagai sebuah imajinasi belaka.

Penjaga Pantai Tiongkok mengatakan pada Sabtu (27/1) lalu bahwa mereka untuk sementara waktu mengizinkan Filipina untuk menyalurkan pasokan makanan dan air kepada tentara yang ditempatkan di BRP Sierra Madre, sebuah kapal perang era Perang Dunia II yang sengaja dikandaskan pada 1999 di Second Thomas Shoal, 190 kilometer dari Provinsi Palawan, untuk menegaskan klaim teritorial Manila.

"Ini hanyalah imajinasi Penjaga Pantai Tiongkok belaka. Ini semuanya tidak benar," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, kepada stasiun televisi pemerintahPTV-4pada Senin (29/1).

Sebelumnya Penjaga Pantai Tiongkok mengatakan Filipina telah menjatuhkan pasokan dari udara ke kapal angkatan laut tersebut pada tanggal 21 Januari lalu. Malaya tidak mengkonfirmasi atau menyangkal pengiriman udara tersebut, namun mengatakan bahwa memasok pasukan adalah hak negaranya.

"Kami tidak perlu mendapatkan izin dari siapapun, termasuk dari Penjaga Pantai Tiongkok, ketika kami membawa perbekalan melalui cara apa pun, baik melalui kapal atau udara," kata Malaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top