Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Maritim

Filipina Bangun Mercusuar di LTS

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina telah mengaktifkan empat mercusuar baru di pulau terpencil Batanes di utara untuk menegaskan kedaulatan mereka di tengah kekhawatiran ketegangan antara negara tetangganya yaitu Taiwan dan Tiongkok, kata para pejabat pada Selasa (12/12).

Kelompok Kepulauan Batanes, provinsi terkecil Filipina di luar daratan utama, berada di dekat Taiwan. Pulau Itbayat di provinsi itu hanya berjarak 150 kilometer dari Pulau Anggrek di tenggara Taiwan.

Gubernur Batanes, Marilou Cayco, mengatakan mercusuar yang dibangun baru-baru ini oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Jalan Raya mempertegas status penting Batanes di antara pulau-pulau di Filipina setelah tak terpantau Manila selama bertahun-tahun.

"Ini tidak hanya akan mengintensifkan kehadiran Penjaga Pantai Filipina di sini. Lebih penting lagi itu menekankan dan menegaskan bahwa Batanes adalah bagian integral dari Filipina, sebagai perbatasan utara," kata Cayco.

Aktivasi mercusuar terjadi beberapa pekan setelah Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mendeskripsikan Taiwan sebagai kepentingan inti Tiongkok dalam pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden, November lalu. Selama ini Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah provinsi yang memberontak.

Adapun mercusuar baru yang diaktifkan berada di Kota Mahatao dan Ivana di Pulau Batan, pulau terbesar di provinsi tersebut, dan di pelabuhan Pulau Sabtang dan Itbayat.

Kelompok Kepulauan Batanes memiliki luas 4.500 kilometer persegi dimana di wilayahnya terdapat jalur laut antara Filipina dan bagian selatan Jepang, Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan.

Khawatir Diserbu

Dalam sebuah sesi wawancara, Gubernur Cayco mengatakan bahwa warga khawatir Batanes akan diserbu oleh negara lain.

"Ada kekhawatiran di antara warga kami, terutama ketika berita ancaman itu pertama kali diberitakan. Tetapi karena meningkatnya kehadiran militer dan penjaga pantai kami dalam beberapa tahun terakhir, ketakutan rakyat kami telah hilang," kata dia.

Cayco lebih lanjut mengatakan bahwa para pemimpin pemerintah lokal dan provinsi telah memutuskan untuk fokus pada peningkatan pasokan makanan pulau-pulau terpencil untuk mempersiapkan kemungkinan konflik yang melibatkan negara tetangga Filipina.

Sedangkan Laksamana Muda Joseph Coyme, yang memimpin Komando Layanan Keselamatan Maritim, mengatakan pembangunan mercusuar itu dimaksudkan untuk memastikan jalur kapal yang aman.

"(Mercusuar) ini juga dimaksudkan untuk menetapkan hak kepemilikan dan kedaulatan di wilayah ini," kata Coyme. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top