Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Peringati 8 Tahun Putusan Pengadilan Arbitrase Permanen

Filipina Akan Bertahan dalam Perselisihan dengan Tiongkok

Foto : AFP/Ted ALJIBE

Peringatan Putusan Arbitrase | Pengunjuk rasa ikut serta dalam aksi massa di sebuah taman di Manila ketika peringatan 8 tahun keluarnya putusan Pengadilan Arbitrase Permanen terhadap sengketa LTS yang dimenangkan Filipina pada Jumat (12/7). Penasihat Keamanan Nasional Filipina menegaskan bahwa Manila tidak akan mundur mengenai sengketa LTS dengan Tiongkok. 

A   A   A   Pengaturan Font

Pada peringatan 8 tahun putusan Pengadilan Arbitrase Permanen, Filipina menegaskan bahwa negaranya akan tetap bertahan dalam sengketa dengan Tiongkok mengenai LTS.

MANILA - Filipina menyatakan akan bertahan dalam sengketa dengan Tiongkok mengenai Laut Tiongkok Selatan (LTS). Hal itu diutarakan seorang pejabat tinggi keamanan Filipina pada Jumat (12/7), delapan tahun setelah keputusan internasional melawan Tiongkok dalam perebutan wilayah tersebut.

Ketegangan mengenai jalur perairan strategis tersebut, yang merupakan jalur utama perdagangan melalui laut, telah meningkat dalam 18 bulan terakhir menyusul serangkaian konfrontasi yang meningkat antara kapal Filipina dan Tiongkok.

Peristiwa paling serius terjadi pada tanggal 17 Juni lalu ketika personel Penjaga Pantai Tiongkok yang menggunakan pisau, tongkat, dan kapak, mengepung dan menaiki tiga kapal Angkatan Laut Filipina yang sedang menjalankan misi pengiriman pasokan ke Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly.

Meskipun negara-negara tersebut pekan lalu sepakat untuk mengurangi ketegangan mengenai terumbu karang dan perairan yang disengketakan, Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Eduardo Ano, mengatakan Jumat bahwa Manila tidak akan mundur.

"Kami akan terus mempertahankan pendirian kami dan melawan paksaan, campur tangan, pengaruh jahat, dan taktik lain yang berupaya membahayakan keamanan dan stabilitas kami," kata Ano pada acara peringatan keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen yang bermarkas di Den Haag, Belanda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top