Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Festival Keroncong di Solo Kesempatan UMKM Unjuk Gigi

Foto : kemenkopukm.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan pergelaran Solo Keroncong Festival (SKF) 2022 menjadi kesempatan baik bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan berbasis kreativitas serta inovasi di daerah setempat untuk "unjuk gigi".
"SKF 2022 dapat menggelorakan perputaran ekonomi Solo dan sekitarnya, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas," ujar Menkop Teten saat membuka acara tersebut di Solo, Jawa Tengah, lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin (25/7).
Ajang SKF 2022 yang mengangkat tema Keroncong Fusion, dinilai relevan dalam memperkenalkan grup-grup orkes nasional dan internasional kepada generasi muda. Sejak lama, Solo disebut sudah menjadi kiblat untuk mendalami ilmu budaya keroncong. Seiring perkembangan zaman, keroncong bertransformasi dari tempo dulu menjadi modern.
"Terlebih Solo juga merupakan rumah bagi begitu banyak legenda keroncong. Salah satunya seniman keroncong kota Solo, yaitu Waldjinah yang di usia 76 tahun masih berkarya lewat musik keroncong," ungkap dia.
Menurut Menkop Teten, SKF 2022 bakal menginspirasi kelahiran bibit-bibit legenda keroncong di masa depan. "Saya mengharapkan penyelenggaraan SKF dapat terus bergulir, bertumbuh lebih besar, dan mengukuhkan keroncong sebagai kekayaan budaya Indonesia yang dikenal masyarakat dunia," ucap dia.
SKF 2022 diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, yaitu dari 24-25 Juli 2022 dengan menampilkan musik keroncong yang bercampur padu dengan genre musik populer di antaranya pop, campur sari, hingga jazz.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menggelar kegiatan KreatIPO atau coaching clinic yang memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) terkait cara go public dan tercatat di bursa efek.
Dengan melantai di bursa efek, maka pelaku usaha dapat memperoleh alternatif pembiayaan melalui skema initial public offering (IPO) yang ditawarkan secara umum.
"KreatIPO Coaching Clinic diharapkan dapat membantu para pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk IPO dan kemudian menjadi success story bagi pelaku usaha lainnya," ujar Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Hanifah Makarim, di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top