Fenomena Fase Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob
Ilustrasi - Warga mendorong mobil yang mogok saat melintasi banjir air rob di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/6/2020). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) rob disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama.
Foto: ANTARA/M Risyal HidayatJAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob menyusul adanya fenomena fase bulan purnama pada 5 Mei 2023.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan berdasarkan pantauan datawaterlevel dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya pesisir Aceh, pesisir Sumatera Utara, pesisir Sumatera Barat, pesisir Lampung, pesisir Banten, pesisir utara DKI Jakarta.
Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir selatan DI Yogyakarta, pesisir NTB dan NTT, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Kalimantan Tengah, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Maluku Utara.
Ia mengatakan potensi banjir rob ini berbeda waktu, baik hari dan jam di tiap wilayah, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," katanya.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Mobil Terbakar di Tol Balaraja, Satu Orang Terluka
- Optimalkan Pemanfaatan Hasil Riset Kakao, Pelaku Usaha Didampingi BRIN
- Sungai Meluap, Sejumlah Sekolah di Palangka Raya Terendam
- Penerapan pembelajaran berbasis digital di Tolitoli masih belum merata
- BPBD : Ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter