FDA Setujui Vaksin Cikungunya Pertama di Dunia
Vaksin cikungunya yang dikembangkan oleh Valneva Eropa dan akan dipasarkan dengan nama Ixchiq tersebut telah disetujui untuk orang berusia 18 tahun ke atas
WASHINGTON - Otoritas kesehatan AS pada Kamis (10/11) menyetujui vaksin pertama di dunia untuk chikungunya, virus yang disebarkan oleh nyamuk yang terinfeksi. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut virus ini sebagai "ancaman kesehatan global".
Vaksin yang dikembangkan oleh Valneva Eropa dan akan dipasarkan dengan nama Ixchiq tersebut telah disetujui untuk orang berusia 18 tahun ke atas yang memiliki risiko paparan tinggi, kata FDA.
Izin dari regulator obat AS tersebut diperkirakan akan mempercepat peluncuran vaksin di negara-negara dengan prevalensi virus paling tinggi.
Chikungunya, penyakit yang menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah, paling banyak terjadi di wilayah tropis dan subtropis di Afrika, Asia Tenggara, dan sebagian Amerika.
"Namun, virus chikungunya telah menyebar ke wilayah geografis baru yang menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit ini secara global," kata FDA. Dalam 15 tahun terakhir dilaporkan terdapat lebih dari 5 juta kasus .
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya