Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fauci: AS Masih Pada Gelombang Awal Covid-19

Foto : AFP/Al Drago

Kenakan Masker - Pakar penyakit menular terkemuka AS, Anthony Fauci, mengenakan masker saat acara dengan pendapat di komite Senat AS di Washington DC beberapa hari lalu. Pada Senin (6/7), Fauci menyatakan bahwa wabah Covid-19 di AS masih berada pada gelombang awal.

A   A   A   Pengaturan Font

Pakar penyakit terkemuka Anthony Fauci mengatakan bahwa AS saat ini masih berada pada gelombang awal wabah infeksi virus korona dan belum menunjukkan tren penurunan yang berarti.

WASHINGTON DC - Pakar penyakit menular utama Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci, pada Senin (6/7) mengatakan bahwa AS saat ini masih berada pada gelombang awal wabah infeksi virus korona. Dalam penegasannya, Fauci pun menyerukan agar pemerintah segera bergerak cepat mengatasi lonjakan kasus yang baru saja terjadi, apalagi setelah muncul kekhawatiran pihak rumah sakit di wilayah AS bagian selatan dan barat bakal kewalahan menangani pasien.

"Angka kasus tak pernah mencapai batas bawah karena terus terjadi lonjakan baru-baru ini," kata Fauci dalam wawancara daring dengan direktur National Institutes of Health, Francis Collins. "Ini merupakan situasi yang serius dan patut kita selesaikan secepatnya," imbuh dia.

Dalam keterangannya, Fauci pun menambahkan bahwa lonjakan kasus virus korona yang sedang terjadi sebagai sebuah gelombang wabah infeksi karena trennya hingga saat ini masih belum menunjukkan penurunan yang berarti.

"Jika kita bandingkan dengan statistik di Eropa terutama Uni Eropa, terjadi lonjakan lalu penurunan dan sesekali terjadi lonjakan kecil karena mereka berupaya untuk melonggarkan lockdown (penutupan wilayah). Sedangkan yang terjadi di negara kita tak pernah menurun dan kini kita terus mengalami lonjakan," papar Fauci.

Saat menerangkan situasi wabah infeksi virus korona di negaranya, menurut penghitungan Johns Hopkins University, angka kematian akibat virus korona di AS telah mencapai 130 ribu dan angka kasus infeksi hampir mencapai 3 juta kasus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top