Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fatmawati Menjadi "Tameng Hidup" demi Nyawa Anak

Foto : ANTARA/HO/BAL

KECELAKAAN MAUT I Petugas pemadam kebakaran Kota Tangerang dibantu warga melakukan evakuasi bangkai mobil saat terjadi kecelakaan maut antara truk pengangkut tanah dengan minibus Daihatsu Sigra yang hancur tak terbentuk akibat tertindih badan truk di Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (1/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Bunyi benturan amat keras terdengar di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang, Kamis (1/8) 05.00 pagi. Tampak sebuah truk tanah menabrak dan terguling menimpa sebuah minibus penumpang Daihatsu Sigra berwarna putih bernomor polisi B 1932 COE. Tanah dari dalam truk yang bermuatan penuh itu turut menimpa mobil tersebut dan bahkan menimbun hingga menguburnya.

Warga yang ada di tempat kejadian berhamburan berupaya meyelamatkan pengemudi dan penumpang mobil Daihatsu Sigra tersebut. Namun posisi mobil yang terhimpit truk dan tertimbun tanah menyulitkan upaya penyelamatan. Satu-satunya lobang yang terbuka adalah celah pada pintu Daihatsu Sigra yang sedikit terbuka dan bisa dibebaskan dari timbunan tanah.

"Tolong selamatkan anak saya, Mas. Berulang kali terdengar suara," kata Ade, seorang saksi yang membantu proses evakuasi. Setelah dilongok dari celah pintu, terlihat duduk di kursi belakang seorang ibu yang tertimpa atap mobil dalam posisi remuk karena tertimpa truk tanah. Sang Ibu terlihat melindungi sesuatu yang ternyata anaknya yang masih bayi dengan cara mendekap tubuh sang anak agar tidak terkena runtuhan truk.

Menurut Ade, sang ibu yang akhirnya diketahui bernama Fatmawati masih bernapas ketika dihampiri warga. Warga segera berupaya mengeluarkan anaknya yang bernama Aisyah dari dalam mobil. "Waktu sekitar jam 6 pagi itu, Ibunya masih bergerak, masih hidup. Soalnya dia (Fatmawati) nyerahin anaknya ke warga lewat jendela mobil sebelah kiri," ujar Ade di lokasi kejadian, Kamis (1/8). Padahal, kata Ade, Fatmawati duduk di belakang sopir yang menjadi bagian terparah dalam kecelakaan itu.

"Posisi si Ibu itu ada paling kanan di belakang sopir. Itu ketimpa paling parah sama truk. Tapi sempat kasih anaknya, ngomong, 'Tolong selamatkan anak saya, Mas'. Berulang kali ngomong gitu terus," kata Ade. Ade dan warga lain langsung menyelamatkan Aisyah yang ada dalam dekapan Fatmawati. Warga menggunakan pacul dan alat seadanya untuk menggali tumpukan tanah yang mengubur mobil itu.

Anak balita berusia 11 bulan akhirnya menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk tanah dengan mobil Sigra. Anak balita yang bernama Aisyah itu merupakan penumpang mobil Sigra. Truk tanah menimpa mobil Sigra yang ditumpangi Aisyah beserta empat orang dewasa. Mobilnya remuk. Aisyah selamat dalam kecelakaan itu, sementara Ibunya tewas.

Salah seorang saksi, Ade, yang membantu proses evakuasi Aisyah, mengatakan Aisyah diselamatkan oleh Ibunya yang bernama Fatmawati.

Duduk di kursi belakang, Fatmawati tertimpa atap mobil yang remuk karena tertimpa truk tanah. Fatmawati menjadikan dirinya perisai atau tameng dengan cara mendekap tubuh Aisyah agar tidak terkena truk itu.

Meskipun sempat diberitakan kabur, sopir truk akhirnya menyerahkan diri. Kecelakaan maut itu diduga disebabkan oleh sopir truk tanah yang mengantuk. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top