Facebook dan Instagram Akan Investasi US$ 1 Miliar untuk "Content Creator"

NEW YORK - Perusahaan layanan jejaring sosial asal Amerika Serikat (AS), Facebook akan berinvestasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk para pembuat konten (content creator) di platform sosial media mereka.

Langkah itu dilakukan ketika pesaing utamanya, Tik- Tok, menjadi aplikasi seluler pertama yang mencapai 3 miliar unduhan global. Investasi tersebut akan mencakup program bonus untuk membayar para pembuat konten yang mencapai tingkatan tertentu pada aplikasinya, Facebook dan Instagram, hingga akhir 2022 mendatang.

Dengan kata lain, Facebook dan Instagram berencana untuk menggunakan sebagian besar dana senilai Rp 14,5 T tersebut untuk menstimulus para pembuat konten di platform mereka Raksasa media sosial ini membuka dompetnya untuk merayu pembuat konten dengan pengikut penggemar utama dari platform seperti YouTube Alphabet dan aplikasi video pendek TikTok. Beberapa platform teknologi utama sedang menyerang untuk menarik dan mempertahankan kepribadian media sosial dengan pembayaran dan layanan baru. TikTok telah berkomitmen untuk menghabiskan 2 miliar dolar AS untuk mendukung pembuat konten selama tiga tahun.

Snapchat Snap dulunya membayar pembuat konten sebesar 1 juta dolar AS per hari untuk mengunggah video pendek populer di layanannya, dan mengatakan masih mendistribusikan jutaan per bulan untuk mendukung pembuat konten melalui program Spotlight-nya. "Dengan tonggak penginstalan 3 miliar, TikTok adalah aplikasi non-game kelima yang bergabung dengan tingkat yang secara historis menjadi domain eksklusif Facebook," kata perusahaan wawasan seluler, Sensor Tower, dalam laporan, Selasa (13/7).

Facebook mengatakan, sejauh ini penawaran bonus itu hanya melalui undangan. Di platform utamanya, pembuat video dan gamer online akan menerima bonus bulanan jika mereka mencapai tonggak sejarah seperti menyiarkan sejumlah jam tertentu untuk mendapatkan Bintang, suatu bentuk tip digital yang dapat digunakan penggemar untuk membayar pembuat favorit mereka selama video streaming langsung. Program bonus Instagram akan mencakup insentif untuk menggunakan Reels, fitur Tik- Tok penirunya yang menampilkan klip video berdurasi pendek. "Pembuat akan mendapatkan uang berdasarkan kinerja video Reel mereka," kata perusahaan itu. n SB/Ant