Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Nov 2017, 01:00 WIB

Evhero, Mobil Listrik Ciptaan Mahasiswa Itenas

Foto: istimewa

BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung berhasil membuat purwarupa atau prototype mobil listrik. Mobil bergaya city car crossover itu mulus diuji coba dan bahkan sempat dikendarai Walikota Bandung Ridwan Kamil, Rabu (15/11).

Mobil listrik buatan mahasiswa Itenas itu dinamakan Evhero. Pembuatan mobil ini tidak hanya sekedar menguji coba kemampuan membangun mobil listrik tetapi sekaligus menyertakan desain yang menyesuaikan keinginan masyarakat urban saat ini.

Head Of Research Team Itenas, Tarsisius Kristyadi mengatakan Evhero dibuat dengan bentuk yang menyesuaikan gaya pengendara masa kini yang ingin tampil sporty namun bisa melaju di perkotaan yang terkenal padat dan suka macet.

"Mobil Evhero merupakan bentuk kompromi antara SUV dan kendaraan keluarga. Tapi mobil crossover, dipilih karena merupakan tipe yang sesuai dengan kondisi jalanan dan alam di Indonesia yang berbatu, berkelok, bervariasi dan tidak selalu mulus jalannya," kata dia.

Jadi, menurutnya, meskipun mengandalkan tenaga listrik, Evhero sejatinya adalah mobil adventure. Namun, masih tetap bisa bergaya saat melintas di jalan perkotaan. Meskipun musim hujan, dia menjamin kendaraan tidak akan konslet akibat air yang masuk ke bagian mesin charger.

Evhero mampu mengangkut lima orang penumpang dan dapat melaju maksimal dengan kecepatan 70 kilometer perjam. Daya listrik pada kendaraan ini harus kembali diisi ulang setelah dua jam pemakaian.

Lebih Ekonomis

Menurutnya, penggunaan mobil listrik ini jauh lebih eknomis ketimbang dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Apalagi usia baterai yang terpasang pada Evhero dapat bertahan selama 25 tahun. Namun, memang dari sisi harga jual nantinya, kendaraan listrik seperti Evhero tergolong mahal.

"Meskipun harganya cukup mahal, tetapi mobil ini kuat dan awet dibandingkan dengan mobil mobil konvensional lainnya," ujar Tarsisius.

Mahalnya harga jual ini terkait dengan kapasitas pembuatan kendaraan dan biaya awal penelitian yang menghabiskan dana sekitar 3 miliar rupiah. Dengan kondisi saat ini, menurutnya harga jual Evhero jika dilempar ke pasar berkisar 300 juta rupiah per unitnya. Namun akan dapat lebih murah jika diproduksi masal.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Rektor Itenas Imam Aschuri ikut menyaksikan peluncuran Evhero tersebut. Keberhasilan ini, menurutnya, membuktikan bahwa anak bangsa bisa berinovasi dan memberikan manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat.tgh/E-10

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.