Evakuasi Warga Asing Kian Diintensifkan
Pertempuran Sengit I Tentara Sudan yang setia kepada panglima militer Abdel Fattah al-Burhan duduk di atas sebuah tank di Kota Port Sudan pada Kamis (20/4) pekan lalu. Badan-badan PBB melaporkan bahwa akibat pertempuran sengit antara tentara dengan pasukan paramiliter RSF telah menelan korban sedikitnya 459 orang tewas dan lebih dari 4.000 terluka.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa intensitas pertempuran mulai berkurang di Khartoum sejak akhir pekan lalu ketika pemerintah asing mengerahkan konvoi bala bantuan, pesawat, dan kapal, untuk mengeluarkan warga negara mereka.
Gencatan Senjata
Sementara itu pihak Angkatan Bersenjata dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) Sudan yang bertikai telah menyetujui gencatan senjata setelah melakukan negosiasi yang intens. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan sesaat sebelum gencatan senjata mulai berlaku pada Senin tengah malam.
Dalam cuitannya, RSF menulis bahwa gencatan senjata ini bertujuan untuk membangun koridor kemanusiaan, yang memungkinkan warga dan penduduk untuk mengakses sumber daya penting, kesehatan dan zona aman, serta untuk memberi peluang bagi evakuasi misi diplomatik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya