Kamis, 28 Nov 2024, 18:32 WIB

Evakuasi Korban Longsor di Deli Serdang Terhambat karena Jalan Putus

Tangkapan layar – Siaran daring bertajuk “Teropong Bencana” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Jakarta - Proses evakuasi warga korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terhambat karena sejumlah ruas jalan putus tertimbun material tanah bercampur bebatuan dan pohon tumbang.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Deli Serdang Agus Salim Pane dalam siaran daring bertajuk “Teropong Bencana” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diikuti di Jakarta, Kamis.

Agus menjelaskan ada lebih kurang 40.206 jiwa atau 9.233 kepala keluarga yang membutuhkan bantuan akibat terdampak bencana banjir pada 23 November 2024 dan tanah longsor pada 26 November 2024 itu.

Para korban merupakan warga dari sejumlah desa dalam wilayah 11 kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Namborame, Bangun Purba, Hamparan Perak, Labuan Deli, Batang Kuis, dan Sunggal.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sudah membuka posko pengungsian terpusat di sejumlah lokasi aman memanfaatkan bangunan sekolah dan rumah ibadah.

“Namun proses cukup terhambat karena terputusnya akses sejumlah jalan penghubung selintasan dengan Jalan Medan – Berastagi,” kata dia.

Petugas gabungan yang bersiaga di lapangan sampai Kamis sore ini melaporkan sudah menyiagakan alat berat, namun pihaknya membutuhkan tambahan alat untuk mempercepat upaya pembersihan sehingga jalan bisa dilintasi kembali.

Ia menambahkan, selain alat berat BPBD Deli Serdang juga membutuhkan penambahan jumlah mobil operasional untuk mengangkut warga ke tempat pengungsian.

Penambahan ini secara khusus dibutuhkan di Kecamatan Sunggal yang dampaknya paling parah, di mana dilaporkan sebanyak empat rumah dan satu gereja rata dengan tanah akibat longsor.

BPBD Deli Serdang menyatakan dalam bencana ini ada dua orang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian, sementara empat orang korban meninggal termasuk 18 orang luka-luka sudah dievakuasi dan dalam penanganan petugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adam Malik.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: