Eropa Berencana Labeli Nuklir Sebagai Energi Berkelanjutan Namun Jerman Menentangnya

BRUSSELS - Uni Eropa merancang rencana guna mempromosikan investasi gas alam dan tenaga nuklir sebagai aktivitas ekonomi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut dibuat saat Uni Eropa menargetkan untuk menurunkan emisi gas pemanasan global hingga nol bersih selambatnya 2050.

Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (1/1) mengatakan bahwa gas alam dan nuklir bisa berperan menjadi sarana untuk memfasilitasi peralihan menuju masa depan yang secara dominan berbasis energi terbarukan.

Prancis dan negara-negara Eropa tengah serta timur berpendapat positif terhadap energi nuklir sebagai energi berkelanjutan, dengan menyebut melambungnya harga tenaga listrik sebagai pembenaran bagi pendapat itu.

Namun, Jerman yang adalah anggota antinuklir langsung mengungkapkan penentangannya terhadap kebijakan tersebut.

"Melabeli energi nuklir sebagai energi berkelanjutan adalah kesalahan karena energi nuklir adalah teknologi berisiko tinggi," kata Menteri Urusan Ekonomi dan Iklim Jerman, Robert Habeck, dalam sebuah konferensi pers. Habeck juga menyebutkan bahwa limbah radioaktif memiliki dampak jangka terhadap manusia dan lingkungan.
Halaman Selanjutnya....