Microsoft Dinilai Melanggar Hukum Persaingan Usaha Uni Eropa
Ilustrasi - Penggunaan layanan telekonferensi video Teams milik Microsoft.
Foto: ANTARA/MicrosoftJAKARTA - Setelah hampir setahun melakukan investigasi terhadap Microsoft, Komisi Eropa menyampaikan temuan awal penyelidikan yang menunjukkan perusahaan teknologi itu telah melanggar hukum persaingan usaha di Uni Eropa.
Menurut siaranEngadgetpada Selasa (25/6), badan eksekutif Uni Eropa tersebut menilaiMicrosoftmelanggar hukum persaingan usaha karena menggabungkan layanan Microsoft Teams dengan bisnisOffice 365 dan Microsoft 365.
Microsoftpada Oktober 2023 telah memisahkan Microsoft Teams khusus pengguna di Uni Eropa dan Swiss, tetapi pernyataan keberatan Komisi Eropa menyebut tindakan itu "belum cukup".
Komisi Eropa menyatakan Microsoftmungkin telah memberikan keuntungan distribusi kepada Teamsdengan tidak memberikan pilihan kepada pelanggan apakah akan memperoleh akses ke Teamsatau tidak ketika mereka berlangganan aplikasi SaaS.
"Ini bisa semakin diperparah oleh keterbatasan interoperabilitas antara pesaing Teams dan penawaran Microsoft. Perilaku ini dapat mencegah rivalTeams untuk bersaing, dan pada gilirannya berinovasi, yang merugikan pelanggan di Wilayah Ekonomi Eropa," kata Komisi Eropa.
Microsoftbisa dikenai denda setara dengan 10 persen dari pendapatan tahunan globalnya apabila Uni Eropa mengonfirmasi temuan awalnya, menyatakan Microsoftterbukti melanggar hukum persaingan usaha.
"Memisahkan Teamsdan melakukan langkah-langkah awal interoperabilitas, kami mengapresiasi penjelasan tambahan yang disampaikanhari ini dan akan bekerja untuk menemukan solusi guna mengatasi sisa kekhawatiran Komisi," kata Presiden MicrosoftBrad Smithdalam pernyataan yang dibagikan kepadaEngadget.
Persoalan hukum yang dihadapi oleh Microsoft bermula tahun 2020, ketika platform komunikasi Slack mengajukan komplain terhadapMicrosoft, mengklaim perusahaan itu melanggar aturan persaingan Uni Eropa dengan memasukkan Teams ke dalam layanan aplikasi produktivitasnya.
Pada April 2023, Microsoft menyatakan niatnya untuk menawarkan Teams secara terpisah meskipun tanpa rencana yang jelas, tetapi Komisi Eropa secara resmi masih membuka penyelidikan terhadap perusahaan tersebut tiga bulan kemudian.
Setelah pemisahan Teams, Microsoft mengumumkan pada April 2024 bahwa Teams akan tersedia secara terpisah dari Microsoft 365 dan Office 365 untuk pelanggan di seluruh dunia.
Pernyataan keberatan Komisi Eropa juga menyebut komplain dariAlfaview, perangkat lunak video-konferensi lain yang mengajukan keluhan yang serupa denganSlack pada Juli2023, dan menangani keluhan tersebut.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Antisipasi Serangan Harimau, Pemkab Mukomuko Sarankan Antar-jemput Anak Sekolah
- Nelayan Diimbau Dinas Perikanan Batam untuk waspadai Buaya Lepas dari penangkaran
- Mencari Makan ke Desa di Temanggung, Puluhan Monyet Ekor Panjang Kejutkan Warga
- Seberangi Sungai untuk Sekolah, Pelajar di Jember Gunakan Rakit Bambu
- Secara Rutin Ini LIma Bagian Mobil yang Wajib Dirawat