Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Mata

Epidemi Rabun Jauh Sedang Dialami Anak-anak di Seluruh Dunia

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

"Mengajak anak-anak pergi ke luar ruangan adalah hal yang sulit," kata Nathan Congdon, dokter mata di Queen's University Belfast, Inggris, yang telah bekerja di Tiongkok selama hampir 20 tahun.

Oleh karena itu, para peneliti berupaya mencari cara untuk menghadirkan suasana luar ruang kelas kaca, perlengkapan pencahayaan khusus, wallpaper bertema alam, dan kacamata yang memancarkan cahaya intervensi yang tidak memerlukan perbaikan dalam perilaku anak, sistem pendidikan, atau teknik pengasuhan anak. Mereka juga menjajaki intervensi berbasis cahaya dan farmasi lainnya.

Beberapa dari pendekatan ini menunjukkan harapan. Namun ada hambatan dalam pengujiannya seperti para peneliti tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan paparan di luar ruangan yang membantu mencegah miopi. Sementara uji klinis masih bersifat pendahuluan dan banyak penelitian pada hewan masih belum meyakinkan.

"Pemahaman yang lebih kuat akan membantu para ilmuwan mengembangkan pengobatan yang lebih baik," kata Christine Wildsoet, ahli optometri di University of California, Berkeley. "Karena setelah kita mengetahui ciri-ciri utamanya," katanya, "kita bisa membawa beberapa di antaranya ke dalam ruangan," imbuh dia.

Saat berkembang, mata terus-menerus menyesuaikan bentuknya sebagai respons terhadap isyarat visual tertentu. Jika isyarat tersebut menunjukkan bahwa mata terlalu pendek, maka mata akan meregang untuk memfokuskan objek. Sebaliknya, jika mata terlalu panjang, ia akan menerima sinyal "berhenti" yang penting untuk mencegah miopi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top