Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Mata

Epidemi Rabun Jauh Sedang Dialami Anak-anak di Seluruh Dunia

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun kacamata korektif biasanya dapat mengatasi masalah ini dan memungkinkan anak-anak misalnya melihat papan tulis atau membaca dari jarak jauh, miopi yang parah dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti ablasi retina, degenerasi makula, glaukoma, dan bahkan kebutaan permanen.

Miopi sebenarnya telah melonjak jauh sebelum pandemi Covid-19. Proyeksi yang banyak dikutip pada pertengahan tahun 2010-an menunjukkan bahwa miopi akan mempengaruhi separuh populasi dunia pada pertengahan abad ini, yang secara efektif akan menggandakan angka kejadian dalam waktu kurang dari empat dekade.

"Kini, prediksi yang mengkhawatirkan tersebut tampaknya terlalu sederhana," kata Neelam Pawar, dokter spesialis mata anak di Aravind Eye Hospital di Tirunelveli, India. "Saya tidak berpikir jumlahnya akan berlipat ganda," katanya. "Ini akan menjadi tiga kali lipat," dikutip dari nature.com.

Banyak penelitian telah menunjukkan solusi sederhana untuk mengendalikan arus ini adalah lebih banyak melakukan aktivitas di luar ruangan selama masa kanak-kanak saat perubahan struktur mata paling mungkin terjadi.

Percobaan acak di Asia timur menunjukkan bahwa waktu istirahat tambahan di luar ruangan selama satu jam setiap hari dapat mengurangi kejadian rabun dekat. Namun terbukti sulit untuk menerapkan perubahan tersebut secara konsisten terutama di masyarakat yang sangat menekankan prestasi akademis atau di daerah perkotaan dengan akses terbatas terhadap ruang hijau yang aman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top