Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pelestarian Lingkungan I Bukan Mengurangi Energi Kotor, Tetapi Malah Menambah PLTU Baru

Energi Kotor, Sudah Mahal Juga Mematikan

Foto : ANTARA/NOVA WAHYUDI

EKSPLOITAS BATU BARA I Sejumlah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Indonesia yang hanya memiliki tiga persen cadangan batu bara dunia, namun eksploitasi batu bara terus-menerus dilakukan. Saat ini, Indonesia menjadi negara nomor satu pengekspor batu bara di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam jangka pendek, memang akan ada biaya lebih yang harus dikeluarkan penambang ramah lingkungan. Namun, biaya tenaga kerja yang lebih mahal di Australia bukan menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya. Paling tidak bukan sebagai faktor penentu investor berinvestasi di sana.

Menurut Arcandra, investor lebih punya ketertarikan terhadap perusahaan dan peluang bisnis yang ramah lingkungan. Perusahaan kelas dunia sangat cerdas dalam mengumpulkan data-data yang akurat terhadap komitmen sebuah perusahaan, termasuk praktik-praktik bisnis yang biasa mereka lakukan di suatu negara. Inilah konsekuensi zaman baru yang terbuka dan transparan.

Direktur Eksekutif IESR (Institute for Essential Services Reform), Fabby Tumiwa, mengatakan Tesla memang sudah punya kebijakan internal untuk menurunkan carbon footprint (jejak karbon) dari produk-produknya. Salah satunya lewat ketentuan green nickel yang mengharuskan Tesla membeli dari produsen yang melakukan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan carbon footprint yang rendah

Saat ini, lanjut dia, perusahaan-perusahaan dunia telah mensyaratkan pada rantai pasoknya untuk memperhatikan praktik-praktik keberlanjutan (sustainable), rendah karbon, dan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). "Artinya, kalau Indonesia ingin masuk dalam rantai pasok global, produsen-produsen Indonesia harus mulai menerapkan standar lingkungan dan sosial yang tinggi, produksi yang rendah karbon, dan memanfaatkan EBT," tegasnya.

Dalam diskusi transisi energi, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Surya Darma, menegaskan bahwa tren transisi energi menjadi net zero emissions pada tahun 2050 merupakan satu keharusan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top