Energi Fosil Makin Memberatkan Keuangan Negara
Menkeu, Sri Mulyani menyerahkan dokumen kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kanan) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sri Mulyani menuturkan subsidi energi sendiri sudah mengalami kenaikan tiga kali lipat, yaitu dari 158 triliun rupiah ke 502,4 triliun rupiah, namun ternyata belum cukup untuk menutup kebutuhan subsidi BBM hingga akhir tahun.
Subsidi energi sendiri terakhir dinaikkan pada Juli menjadi 502,4 triliun rupiah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98/2022 sebagai konsekuensi agar tidak menaikkan harga BBM, LPG, dan tarif listrik di tengah harga energi dunia yang melonjak.
Kenaikan subsidi energi menjadi 502,4 triliun rupiah pada Juli lalu dilakukan dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar 100 dollar AS per barel, dan kurs 14.450 rupiah per dollar AS. "Harganya 5 persen lebih tinggi kan kita asumsikan 100 dollar per barel, ternyata 104,9 dollar AS per barel," kata Menkeu.
Apalagi, konsumsi masyarakat saat ini terhadap BBM bersubsidi sangat meningkat dari perkiraan 23 juta kiloliter hingga akhir tahun menjadi 29 juta kiloliter.
Lakukan Mitigasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya