Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mutasi Pejabat l 20 Pejabat Baru Dilantik Gubernur DKI Jakarta

Empat Wilayah Dipimpin Putera Betawi Asli

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tugas dan tanggung jawab wali kota harus menyejahterakan warga Jakarta dan bersikap adil.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta melantik 20 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Beberapa di antaranya, pejabat asli Betawi yang dipercaya mengemban amanah untuk memimpin wilayah.

"Ya, benar jadi ternyata dari lima wali kota itu, empat adalah putra Jakarta. Putra betawi. Ini anak-anak dari Jakarta tumbuh besar di sini dan sekarang menjadi Wali Kota, mudah-mudahan mereka bukan saja bisa memimpin dengan baik tapi mereka mengerti benar sosiologi dari masyarakat di wilayahnya," ujar Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (5/7).

Keempat wali kota asli Betawi ini adalah Marullah Matali, asli Pondok Labu jadi Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, asli Kebon Kacang jadi Wali Kota Jakarta Timur, Bayu Meghantara, asli Klender jadi Wali Kota Jakarta Pusat, Rustam Effendi, asli Kebon Jeruk jadi Wali Kota Jakarta Barat. Sedangkan Walikota Jakarta Utara diisi oleh Syamsuddin Lalogau yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Bupati Kepulauan Seribu ditempati Husein Murad yang sebelumnya jadi Wali Kota Jakarta Utara.

"Jadi dengan begitu, kehadirannya akan terasa lebih bermakna barangkali buat lingkungan sekitar. Saya percaya, mereka mereka sudah berpengalaman dan bisa memimpin dan bisa menjalankan semua program yang baik," katanya.

Jadi ada totalnya 20 posisi yang dilakukan mutasi dan rotasi. Dan kita berharap akan lebih kaya pengalaman birokrat kita dalam pengelolaan berbagai sektor termasuk di dalam pengelolaan wilayah karena lima walikota dan satu bupati di lakukan penyegaran. Kita berharap mereka yang dilantik membawa kebaruan di dalam menjalan kan tugasnya.

Panitia Seleksi

Menurutnya, para pejabat yang dilantik itu merupakan hasil kerja dari panitia rotasi dan mutasi pimpinan tinggi pratama yang dibentuk tanggal 8 Juni lalu melalui Keputusan Gubernur Nomor 1012 tahun 2018. Diakuinya, ada beberapa posisi jabatan yang masih kosong dan diisi oleh pelaksana tugas (PLT).

"Akan diumumkan lebih jauh, semuanya akan diumumkan lewat website BKD DKI dan perlu saya garis bawahi sebelum ada pengumuman resmi dari sekda maka belum ada kegiatan pansel apapun, dalam artian rekrutmen. Karena kemarin sempat beredar juga dokumen-dojumen. Jadi kita tunggu sampai semuanya selesai, dari sekda kita percayakan pada panitia seleksi yang sudah dibentuk," jelasnya.

Anies mengungkapkan, pansel tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah merangkap anggota, Saifullah. Dengan anggota Asisten Pemerintahan, Artal Reswan W Soewardjo, lalu Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prasojo, mantan Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Direktur Human Resource Universitas Indonesia, Riani Rahmawati, Mantan Deputi Gubernur DKI 2009-2012Ahmad Haryadi, dan Guru Besar Ekonomi UGM, Zaki Baridwan.

"Kalau proses pansel rotasi sudah selesai tinggal pansel promosi yang akan disampaikan lebih jauh. Jadi beberapa ini seperti kepala bina marga naik menjadi asisten pembangunan, saat ini ada PLT yang diisi Kepala Bidang di Dinas Bina Marga. Posisi ini lah yang nanti akan dibuka untuk melakukan promosi terbuka," ungkapnya.

Rustam Effendi pernah menjadi Walikota Jakarta Utara saat dipimpin Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Namun dia mengundurkan diri karena tidak sepaham dengan sang gubernur. Kini Rustam mengaku siap menjadi Wali Kota karena situasi yang berbeda.

"Nggak kapok (jadi wali kota), situasional saja. Yang lalu-lalu jangan dibicarakan lagi, situasinya beda. Nggak ada yang membujuk, pak Anies komunikasi sama saya, saya menugaskan kamu untuk di Jakarta Barat, siap nggak. Siap pak, Insyaallah siap pak," katanya.

Menurutnya, sebagai PNS harus siap ditugaskan pimpinannya bertugas di manapun. Dia menilai, menjadi wali kota saat ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat, salah satunya harus menyejahterakan warga Jakarta dan bersikap adil.

pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top