Empat Turis Asing Tewas di Laos, Diduga Keracunan Metanol
Turis asing berjalan di sepanjang jalan dekat bar di Vang Vieng, Laos, 19 November 2024.
Foto: Rfa/AP/Anupam NathBANGKOK - Empat wisatawan asing tewas setelah diduga mengalami keracunan metanol massal akibat meminum alkohol tercemar di tempat nongkrong para backpacker di Laos, ungkap para pejabat pemerintah dan media pada hari Kamis (21/11).
Seorang wanita muda asal Australia merupakan korban tewas terakhir yang dikonfirmasi, dan temannya tengah berjuang untuk hidup, kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Dua warga negara Denmark dan seorang warga Amerika juga tewas, kata para pejabat, setelah dilaporkan kemungkinan menenggak alkohol yang tercemar pada suatu malam di Vang Vieng.
Kelompok yang berjumlah sekitar selusin wisatawan tersebut jatuh sakit setelah keluar pada tanggal 12 November, menurut media Inggris dan Australia.
"Tragisnya, Bianca Jones telah kehilangan nyawanya,” kata PM Anthony Albanese kepada parlemen. Albanese menyampaikan duka cita kepada keluarga dan teman-temannya yang sedang berduka.
"Kami juga menyampaikan bahwa kami memikirkan sahabat Bianca, Holly Bowles, yang tengah berjuang demi hidupnya," katanya, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Holly sedang menjalani perawatan dengan "alat bantu" di sebuah rumah sakit di Bangkok, kata ayahnya Shaun Bowles kepada Nine News Australia pada hari Rabu.
Di rumah sakit Bangkok tempat Bowles menerima perawatan, staf mengatakan mereka tidak dapat memastikan apakah dia menerima perawatan di sana.
Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu, dua warga negara Denmark telah meninggal di Laos, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Departemen Luar Negeri AS juga mengonfirmasi "kematian seorang warga negara AS di Vang Vieng, Laos," dan mengatakan pihaknya "memantau situasi dengan cermat dan memberikan bantuan konsuler."
Tidak diberikan rincian mengenai tanggal atau penyebab kematian.
Kedutaan Besar Selandia Baru di Bangkok mengatakan pihaknya telah dihubungi oleh salah satu warga negaranya "yang sedang tidak sehat dan mungkin menjadi korban keracunan metanol di Laos".
Vang Vieng telah menjadi pusat perhatian para wisatawan di jalur backpacker Asia Tenggara sejak penguasa komunis Laos membuka negara itu untuk pariwisata beberapa dekade lalu.
Kota ini dulunya terkenal karena para backpackernya yang berperilaku buruk di pesta-pesta di hutan, namun kini telah berganti nama menjadi tujuan ekowisata.
Di situs web saran perjalanan untuk Laos, pihak berwenang Inggris dan Australia memperingatkan warganya untuk berhati-hati terhadap keracunan metanol saat mengonsumsi alkohol di Laos.
Metanol dapat ditambahkan ke minuman keras untuk meningkatkan potensinya, tetapi dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.
Di negara tetangga Thailand, setidaknya enam orang meninggal dan lebih dari 20 orang dirawat di rumah sakit setelah meminum alkohol ilegal yang dicampur metanol pada bulan Agustus.
Asrama untuk Para Backpacker
Bowles dan Jones, keduanya berusia 19 tahun dari Melbourne, jatuh sakit saat menginap di Nana Backpackers Hostel di Vang Vieng minggu lalu, media Australia melaporkan.
Kedua gadis itu minum di bar wisma sebelum keluar malam, demikian laporan surat kabar Sydney Morning Herald.
Mereka gagal check out pada tanggal 13 November, ketika staf asrama melarikan pasangan itu ke rumah sakit.
Halaman Facebook dan Instagram hostel tersebut telah dinonaktifkan sejak Kamis dan tidak lagi menerima pemesanan di situs web pemesanan.
AFP tidak dapat menghubungi asrama tersebut untuk memberikan komentar.
Media Inggris melaporkan seorang wanita Inggris juga dirawat di rumah sakit di Bangkok setelah minum-minum di Vang Vieng.
AFP telah menghubungi Kedutaan Besar Inggris di Thailand dan Laos untuk memberikan komentar.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- Waspadai Inflasi Pangan pada Akhir Tahun
- Duh, Ojol Dicoret dari Penerima Subsidi BBM, Pemerintah Diingatkan Kemiskinan Baru Bisa Bertambah
- Perdana, Kontrak “New Gross Split” Diteken
- Jangan Ada Kecurangan, Ketua Tim Pram-Rano Meminta KPU Transparan Tetapkan Hasil Pilkada
- Kabar Gembira yang Keren, LRT Jabodebek Hadirkan Layanan Ramah Disabilitas di Seluruh Stasiun