Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Empat Komoditas Laut Bisa Menjadi Unggulan Indonesia

Foto : ANTARA/AMPELSA

Pekerja mempersiapkan udang lobster kualitas ekspor saat proses pengiriman di salah satu usaha pengolahan komoditas perikanan, Banda Aceh, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak empat komoditas laut berupa udang, lobster, kepiting, dan rumput laut bisa menjadi unggulan Indonesia. Keempat komoditas unggulan itu punya nilai yang besar dan bisa dibudidayakan dengan baik di perairan Indonesia.

"Kami mencanangkan empat komoditas itu harus bisa menjadichampiondi masa depan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam bincang bahari, di Jakarta, Senin (26/12).

Seperti dikutip dari Antara, Trenggono mengatakan apabila sektor perikanan budi daya bisa menjadi pemenang, ekonomi biru yang pemerintah usung bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

Pemerintah saat ini terus berusaha untuk mengatasi kendala dalam budi daya perikanan yang berkelanjutan terkait pakan yang masih impor 100 persen. "Ini yang harus kita ubah supaya pakan tidak lagi impor, tapi bisa diproduksi dalam negeri," kata Trenggono.

"Kalau kita nanti mampu mengembangkan empat komoditas, kemudian kita punya tonase atau jumlah yang memadai bisa sampaikan kepada dunia bahwa jumlah cukup besar katakanlah udang bisa tercapai dua juta ton itu cukup signifikan untuk kita menjadichampiondi sektor itu," imbuhnya.

Menurut Trenggono, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki lima program terobosan untuk mengimplementasikan prinsip ekonomi biru berupa penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zona penangkapan; perluasan wilayah konservasi laut sebesar 30 persen luas laut Indonesia; pengembangan budi daya laut, pesisir dan tawar; pengelolaan sampah laut, dan pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil.

Target Produksi

Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan bisa memproduksi dua juta ton udang pada tahun 2024. Trenggono menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas lebih kurang 1.000 hektare sebagai kawasan tambak udang modern untuk memenuhi target produksi tersebut.

"Kalau kita lihat dari sisi pasar ataudemanddunia kira-kira sekitar 30 miliar dollar AS. Ini sesuatu yang sangat besar dan Indonesia dengan luasan wilayah dan areanya yang sangat bagus, menurut saya, ini juga harus menjadi sesuatu yang harus dilakukan," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top