Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semester-I 2017

Emiten Menara Telko Tambah 22.175 Penyewa

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sepanjang semester pertama 2017 memiliki 22.175 penyewaan dan 13.210 site telekomunikasi. Untuk site telekomunikasi milik Perseroan terdiri dari 13.158 menara telekomunikasi dan 52 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 22.123, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) Perseroan menjadi 1,68.

Chief Executive Officer TBIG, Hardi Wijaya Liong mengatakan pada semester pertama tahun 2017 menambahkan 1.750 penyewaan dengan komposisi 619 di antaranya penambahan menara telekomunikasi secara organik. "Pertumbuhan permintaan kolokasi dari pelanggan kami telah meningkatkan rasio kolokasi (tenancy ratio) kami menjadi 1,68 dari 1,63 di akhir tahun 2016.

Seiring dengan pelanggan operator telekomunikasi kami yang berkembang dan meningkatkan kepadatan jaringan mereka, Perseroan terus memperkuat operasinya di seluruh negeri. Berdasarkan data pesanan saat ini, kami meningkatkan target penambahan organik untuk seluruh tahun 2017 menjadi sebesar 2.700 penyewaan," ungkap Hardi, Rabu (23/8).

Sepanjang semester pertama 2017, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar 1,94 triliun rupiah dan 1,68 triliun rupiah. Apabila pencapaian triwulan kedua ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA Perseroan masing-masing mencapai 3,93 triliun rupiah dan 3,41 triliun rupiah. Per 30 Juni 2017, total pinjaman (debt) Perseroan sebesar 17,40 triliun rupiah dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar 12,16 triliun rupiah.

Lebih Cepat

Chief Finance Officer TBIG, Helmy Yusman Santoso memaparkan dengan saldo kas yang mencapai 191 miliar rupiah maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi 17,21 triliun rupiah dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) menjadi 11,72 triliun rupiah. Menggunakan EBITDA triwulan kedua 2017 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,5x dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 5,0x.

"Di kuartal kedua, kami membayar lebih cepat surat utang 300 juta dollar AS yang memiliki tingkat bunga sebesar 4,625 persen. Kami melunasinya dengan menggunakan pinjaman bank dollar AS yang lebih kompetitif dengan tingkat suku bunga Libor + 1,75 persen," papar Helmy.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top