Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Kuartal I-2020

Emiten Menara Operasikan 6.400 Menara

Foto : ANTARA/HO-Solusi Tunas Pratama

Jajaran direksi PT Solusi Tunas Pratama memberikan paparan dalam RUPST.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 4,3 persen menjadi 463,7 miliar rupiah, dibandingkan pada kuartal I-2019. EBITDA selama kuartal I-2020 sebesar 385,5 miliar rupiah, mewakili margin EBITDA sebesar 83,1 persen. Sejalan dengan itu, Perseroan mengoperasikan 6.400 menara, 38 situs penguat sinyal dalam ruangan dan total 4.724 km jaringan serat optik termasuk jaringan serat optik yang dioperasikan Perseroan di bawah kemitraan.

Presiden Direktur Solusi Tunas Pratama, Nobel Tanihaha, mengatakan pelanggan utama Perseroan terdiri dari empat operator telekomunikasi seluler terbesar dan paling layak kredit di Indonesia, yaitu PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Hutchison) yang menyumbang sekitar 87 persen dari pendapatan triwulan pertama tahun 2020.

"Perjanjian jangka panjang kami dengan operator telekomunikasi besar memberi kami pendapatan dan arus kas yang sangat terlihat dan stabil. Kami juga telah meningkatkan total penyewa di menara kami menjadi 11.534, meningkatkan rasio sewa kami menjadi 1,80x," ungkapnya di Jakarta, Rabu (22/7).

Per 31 Maret 2020, pendapatan yang dikontrak berdasarkan perjanjian jangka panjang dengan pelanggan sekitar 8,7 triliun rupiah. Pada 31 Maret 2020, utang kotor Perseroan adalah 6,87 teiliun rupiah (porsi pinjaman dalam mata uang asing dinilai menggunakan nilai lindung nilai), sedangkan kas dan setara kas berjumlah 683,0 miliar rupiah. Berdasarkan EBITDA kuartal I-2020 yang disetahunkan (LQA EBITDA) Perseroan sebesar 1.541,9 miliar, rasio utang bersih terhadap LQA EBITDA kami adalah 4,0x, turun dari 4,3x pada 31 Desember 2019.

"Secara historis kami mampu mempertahankan tingkat utang pada tingkat yang nyaman mengingat arus kas yang kuat dari bisnis kami dan kami tetap berkomitmen untuk menurunkan tingkat utang. Kami percaya bahwa tingkat utang jangka panjang yang dinormalisasi di bawah 4.0x adalah mungkin untuk dicapai. Kami siap untuk industri telekomunikasi di masa depan," jelas dia.

Pertahankan Peran

Perseroan pun terus mempertahankan hubungan yang erat untuk mempertahankan perannya sebagai mitra pilihan untuk peluncuran jaringan mereka. Perseroan juga secara konsisten berinvestasi dalam layanan jaringan data untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi data dan digitalisasi ekonomi Indonesia. Selain itu, Perseroan terus memelihara dan mengolah kumpulan bakat kami untuk mengantisipasi peluang yang dijanjikan industri ini.

"Sebagai penyedia infrastruktur jaringan terintegrasi utama, kami berada di posisi yang paling baik untuk memberikan solusi komprehensif kepada klien kami, membina hubungan kami dengan operator telekomunikasi utama di Indonesia. Kami terus menikmati sales pipeline yang kuat, didorong oleh dorongan klien untuk meningkatkan jangkauan jaringan melalui densifikasi sel di daerah dengan kepadatan populasi tinggi seperti Jabodetabek di mana kami memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan," papar dia. yni/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top