Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Emiten Investasi Raih Dividen Rp1,99 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan laba bersih 7,3 triliun rupiah sepanjang 2019. Kenaikan laba bersih yang signifikan tersebut didorong oleh peningkatan nilai investasi dan pendapatan dividen.

Selain itu, nilai aset bersih SRTG meningkat 44,9 persen mencapai 22,85 triliun rupiah, dari tahun 2018 sebesar 15,77 triliun rupiah. Pada tahun 2019, investasi dalam saham dan efek ekuitas mencatat keuntungan bersih sebesar 6,2 triliun rupiah, terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark-to-market PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Presiden Direktur Saratoga, Michael Soeryadjaya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3), mengatakan Perseroan juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan dividen sebesar 121,5 persen menjadi 1,99 triliun rupiah, dari perolehan tahun 2018 yakni 900 miliar rupiah. Pendapatan dividen tersebut merupakan yang tertinggi sejak Saratoga menjadi perusahaan publik. Pendapatan dividen berasal dari kontribusi TBIG, ADRO, dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

"Sebagai pemegang saham berbagai perusahaan investasi, tugas kami untuk terus terlibat dan mendukung perusahaan mencapai potensi yang maksimal. Saratoga yakin terhadap potensi jangka panjang dari tiga sektor utama yakni sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen," ungkapnya. Terkait prospek bisnis 2020, Michael, mengatakan di tengah berbagai tantangan global dan domestik, Saratoga akan tetap menjalankan strategi investasi aktif secara disiplin, terukur, dan prudent. "Kami percaya dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki Saratoga, nilai investasi perusahaan akan terus berkembang secara optimal," kata dia.

Untuk kinerja perusahaan investasi antara lain produksi emas MDKA tumbuh 33,2 persen dari 167.506 ons pada 2018 menjadi 223.045 ons pada 2019. Proyek eksplorasi porfiri di Tujuh Bukit, yang merupakan aset andalan MDKA, terus membuat kemajuan besar seiring dengan adanya Pra Studi Kelayakan dengan hasil kuat dari pengeboran bawah tanah. Kemudian, PT Mulia Bosco Logistik (MBL) telah memperluas kapasitasnya baik pada armada truk dan penyimpanan. MBL juga telah membangun satu gudang tambahan di Makassar, Sulawesi Selatan dan menambahkan lebih banyak truk ke armadanya. MPMX juga mengalami pertumbuhan yang sangat positif dan memiliki kontribusi terbesar dalam pendapatan dividen Saratoga sepanjang 2019. Pada kuartal pertama 2019, Saratoga menambah modal untuk MPMX dengan meluncurkan penawaran tender sukarela (voluntary tender offer). Hasilnya, Saratoga menjadi pemegang saham mayoritas.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top