Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Emiten Bank Manfaatkan "Dukcapil Direct Access"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menandatangani kerja sama pemanfaatan data kependudukan dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil Kemendagri). Melalui kerja sama pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan e-KTP secara digital dengan sistem Dukcapil Direct Access, maka perbankan dan nasabah lebih mudah melakukan verifikasi data.

Dari situ diharapkan dapat menopang Perseroan untuk mencapai target pertumbuhan kredit pada tahun ini. Presiden Direktur Bank MNC, Benny Purnomo, mengatakan setelah berjalannya kerja sama ini, seluruh kantor MNC Bank yang berjumlah 67 kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas dari Medan hingga Makassar dapat memanfaatkan database kependudukan yang akurat. Hal tersebut akan membuat proses penginian data maupun pendataan berjalan lebih cepat, sehingga meningkatkan kenyamanan ratusan ribu nasabah MNC Bank.

"Dengan terbukanya akses langsung ke Dukcapil ini, kami dapat lebih gencar melakukan peningkatan pelayanan dan fasilitas, serta menawarkan berbagai inovasi yang tentunya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kredit di tahun 2018 di kisaran 9-12 persen," ungkap dia di Jakarta, Jumat (23/3). Melalui kerja sama ini, emiten perbankan yang berada di bawah naungan Grup MNC ini dapat lebih cepat melakukan validasi data nasabah, sehingga selain baik bagi prinsip Know Your Customer (KYC) di sisi bank, juga lebih aman, cepat, dan nyaman bagi nasabah.

"Sebagai bank yang tengah ekspansi ke lini digital, kerja sama ini menjadi modal untuk menawarkan berbagai fasilitas dan pelayanan inovatif dalam menyambut ekonomi virtual," jelas Benny. Dengan menggunakan Dukcapil direct access sebagai landasan membangun jaringan infrastruktur digital, MNC Bank juga dapat lebih akurat dan efektif dalam proses verifikasi data nasabah. "Hal tersebut mendukung pengembangan produk dan layanan di mana ke depannya, nasabah bisa melakukan registrasi secara online dan langsung terverifikasi dengan data dari Dukcapil," kata Benny.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Zudan Arif menyatakan dengan penggunaan sistem data informasi terjamin akurasinya akan menutup celah terjadinya kejahatan finansial. "Kerja sama yang telah dilakukan dengan lebih dari 973 Lembaga Jasa Keuangan ini dapat turut menekan peluang pembuatan KTP palsu," pungkasnya. Hingga kini, Perseroan sudah memiliki beberapa layanan digital di antaranya mobile banking, internet banking, dan tiga aplikasi yang dapat diakses melalui gadget yakni Punya Kartu, Punya Rumah, Punya Benefit dan Punya Celengan. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top